(Ber)-Bahagia
👁 1 View
2023-03-13 16:53:31
Kata "bahagia" adalah kata "trending" buat manusia di muka bumi ini dan mungkin selalu di peringkat teratas. Dan bahagia inilah yang terus menjadi "target utama" dalam kehidupan manusia.
"Selamat berbahagia yah."
"Ingat... jangan lupa bahagia lho."
"Apa sih yang kamu kejar dalam hidup ini? Bahagia."
"Belajar yang rajin nak supaya kelak kamu bisa sukses dan bahagia hidupmu."
Dan kalimat-kalimat "bahagia" lainnya.
Bahkan di kalimat "doa", "semoga semua makhluk berbahagia", bahagia disini inipun dianggap sama makna dengan bahagia di kalimat-kalimat di atas. Sesungguhnya itu adalah 2 yang berbeda makna walau secara kata konsepnya sama. Demikian dengan kata "penderitaan" yang juga adalah berbeda makna.
Untuk memudahkan, diistilahkan saja sebagai bahagia konsep dan bahagia hakiki. Bahagia konsep adalah bahagia yang "bergantung" pada sesuatu yang di luar diri (eksternal), semisal rumah, uang, jabatan, tubuh fisik, suasana, kondisi, dan lain sebagainya yang olehnyalah bahagia itu seolah-olah hadir dan dirasakan. Hanya perasaan semata.
Bahagia hakiki adalah bahagia yang setelah "berpengetahuan", memahami diri, hidup dan kehidupan, teguh mempraktikkannya hingga dapat terbebaskan dari penderitaan (hakiki sebagai puncaknya, yaitu tiada kelahiran). Dan dalam prosesnya, bahagia hakiki ini hadir secara alamiah dari dalam tanpa dapat dipengaruhi sesuatu dari luar diri (happiness starts within).
Dengan bahasa sederhana, BAHAGIA KONSEP adalah bahagia yang TERUS MENJERAT DIRI dan BAHAGIA HAKIKI adalah bahagia yang MEMBEBASKAN.
Silahkan dipilih.... dipilih.....
(dikutip dari Pak Adi Susanto / Bu Yanah Sucintani)
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com