Sariputta | Altar Dewi Kwan Im dan Altar Buddha Sariputta

Altar Dewi Kwan Im dan Altar Buddha

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-09-22 01:46:19

Dari: Fenny, Jakarta

Namo Buddhaya,
Mohon bantuan Bhante untuk memberikan penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini :
1. Di rumah saya ada Altar Dewi Kwan Im yang digunakan oleh Mama untuk melakukan
ritual puja bakti sesuai dengan keyakinan beliau. Bolehkah saya membuat altar lain
khusus untuk saya melakukan meditasi dan puja bakti sesuai agama Buddha ?
2. Rumah kami terdiri dari 3 lantai. Sesuai petunjuk orang yang mengerti, Altar Dewi
Kwan Im tersebut harus ditempatkan di lantai paling atas. Jadi, apakah boleh bila Altar
Buddha ditempatkan di lantai 2 atau harus di lantai tertinggi juga ? Apakah harus
menghadap ke arah tertentu, misalnya pintu utama ?
Terima kasih banyak atas jawaban dan penjelasan Bhante.

Jawaban:
1. Adalah merupakan hal baik ketika seorang umat Buddha berkeinginan menempatkan
altar Sang Buddha di rumah.
Sebenarnya, pembacaan paritta maupun meditasi boleh saja dilakukan di depan altar
dewi Kwan Im atau dalam Agama Buddha lebih dikenal sebagai Avalokitesvara
Bodhisatta. Namun, kalau memang ingin membuat altar sendiri, kiranya niat baik ini
perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan orangtua. Apabila orangtua telah sepakat dan
setuju adanya penambahan altar di rumah, barulah altar Sang Buddha tersebut disiapkan
termasuk fasilitas untuk membaca paritta maupun meditasi.
2. Dalam tradisi Buddhis, penempatan altar Sang Buddha dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi ruangan. Oleh karena itu, jika masih ada ruang di lantai tiga dan
telah mendapatkan ijin dari orangtua, maka altar Sang Buddha dapat saja ditempatkan di
sana. Namun, apabila dirasa lantai dua lebih sesuai untuk altar Sang Buddha, silahkan
saja altar tersebut ditempatkan di lantai dua. Akan tetapi, apabila dirasa lantai satu lebih
sesuai, maka boleh juga altar Sang Buddha ditempatkan di sana. Tidak masalah.
Hanya saja, idealnya menurut tradisi, lantai di atas altar Sang Buddha sebaiknya tidak

dipergunakan sebagai fasilitas umum sehingga orang dengan bebas dapat berlalu lalang.
Sebaiknya, lantai di atas Sang Buddha adalah kamar kosong atau lemari besar atau
sejenisnya. Hal ini hanya berhubungan dengan faktor penghormatan, bukan karena alasan
mistis lainnya.
Sedangkan untuk arah altar boleh saja dihadapkan ke pintu utama maupun arah lain
sesuai dengan kondisi tempat dan ruang. Secara tradisi, altar Sang Buddha ditempatkan
dengan menghadap ke Timur atau Barat sesuai dengan ruangan yang dipergunakan.
Semoga jawaban ini bermanfaat untuk dipergunakan menempatkan altar Sang Buddha di
rumah.
Semoga selalu berbahagia.
Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com