Beberapa orang berkata, ‘Semua agama adalah sama’. Apakah anda setuju dengan mereka?
Tanya Jawab Bhikkhu Shravasti Dhammika
👁 1 View2019-05-18 11:18:56
Agama adalah sebuah fenomena yang sangat kompleks dan luas untuk diwakili oleh sebuah pernyataan pendek yang indah seperti itu. Seorang Buddhis mungkin berkata bahwa pernyataan ini mengandung elemen kesalahan dan kebenaran. Buddhisme mengajarkan bahwa tidak ada tuhan sementara Kristiani, contohnya, mengajarkan ada. Saya pikir ini adalah sebuah perbedaan yang sangat penting. Akan tetapi, ada sebuah cuplikan bagus dari alkitab sebagai berikut:
“Jika saya berkata dalam bahasa manusia dan malaikat tetapi tanpa cinta kasih, saya hanya sebuah gong atau simbal yang beradu yang berisik. Jika saya memiliki hadiah wahyu dan dapat mengerti semua misteri dan semua pengetahuan, dan jika saya memiliki keyakinan yang sangat kuat yang dapat menggerakkan sebuah gunung, tetapi saya tidak memiliki cinta kasih, saya bukan apa-apa. Jika saya memberikan semua yang saya punya pada orang miskin dan bahkan mengorbankan tubuh saya ke api tetapi saya tidak memiliki cinta kasih, Saya tidak mendapatkan apa-apa. Cinta kasih adalah kesabaran, cinta kasih adalah kebaikan. Cinta kasih tidak iri, tidak congkak, tidak sombong. Cinta kasih tidak kasar, tidak mendahulukan diri sendiri, tidak mudah marah, tidak mencatat kesalahan. Cinta kasih tidak bersenang pada kejahatan tetapi bersenang pada kebenaran. Cinta kasih selalu melindungi, selalu percaya, selalu gigih.” I Cor.13-7
Ini sama persis seperti apa yang diajarkan Buddhisme - bahwa kualitas hati lebih penting dari kesaktian supranatural apapun yang kita bisa miliki, kemampuan kita meramalkan masa depan, kekuatan keyakinan atau perbuatan luar biasa apapun yang bisa kita lakukan. Ketika kita sampai pada konsep teologi dan teori Buddhisme dan Kristiani tentu berbeda. Tetapi kita pada kualitas-batin, etika dan tingkah-laku keduanya sangat mirip.