Belajar Meneladani Ajaran Buddha 08
Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran Buddha
👁 1 View2017-09-18 11:06:40
Pertanyaan :
Setiap hari saya menggunakan sebagian besar waktuku untuk melatih diri, ada orang yang menganggap bahwa ini sangat kaku dan tidak bebas. Menurutnya belajar Ajaran Buddha harus tidak kaku dan bebas, seharusnya hidup penuh warna dan cita rasa. Mohon ceramahnya.
Master Chin Kung Menjawab :
Belajar Ajaran Buddha memang bebas dan tidak kaku, sungguh hidup yang penuh warna, cobalah lihat di dalam Avatamsaka Sutra maka anda akan memahaminya. Kalimat “ketekunan tanpa gentar”, anda bisa membacanya tetapi tidak memahami maknanya.
Kita melihat para pengguna jalan yang lalu lalang, meraka sangat tekun tanpa gentar, takkan menyia-nyiakan sedetikpun, untuk apa mereka begitu giat? Mereka tekun untuk mengejar uang. Buddha mengajarkan kita untuk tekun tanpa gentar adalah untuk menghapus kekotoran batin, tabiat, yang juga melepaskan khayalan, perbedaan, kemelekatan, untuk hal ini barulah kita membangkitkan ketekunan tanpa gentar, maka anda akan memperoleh kebebasan besar.
Jika benar-benar telah melepaskan, seperti yang tercantum dalam Avatamsaka Sutra yakni “dalam segala hal bebas tanpa rintangan”, ini adalah bebas dan tidak kaku, hidup penuh warna dan cita rasa, takkan ada rintangan lagi.
Darimana datangnya rintangan? Dari khayalan, perbedaan dan kemelekatan. Jika anda dapat melepaskan tiga hal ini, maka anda telah mencabut akar dari semua rintangan; jika ketiga hal tersebut masih ada, tak peduli bagaimana pun anda berusaha melepaskan, maka yang anda lepaskan adalah ranting dan daunnya, akarnya masih ada, maka itu untuk melepaskan harus dari akarnya.