Belajar Meneladani Ajaran Buddha 23
Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran Buddha
👁 1 View2017-09-18 11:04:10
Pertanyaan :
Saya pernah mendekati seorang umat berkeluarga yang mengaku dirinya sebagai seorang Bhiksu, bahkan menerima Visudhi Trisarana darinya. Dan di dekat rumah ada beberapa vihara yang ada anggota Sanghanya. dalam keadaan sedemikian, apakah Visudhi Trisarana yang saya terima adalah sah atau tidak?
Master Chin Kung Menjawab :
Ini tidak dibenarkan. Umat berkeluarga tidak boleh memberikan Visudhi Trisarana, tetapi boleh menjelaskan tentang Visudhi Trisarana. Jika ingin mengambil Visudhi Trisarana tetapi tidak ada anggota Sangha, bagaimana sebaiknya? Di depan Rupang Buddha diri sendiri membangkitkan niat menerima Trisarana. Trisarana, Lima Sila dan Delapan Sila boleh dimohon sendiri di hadapan Rupang Buddha. Andaikata ada anggota Sangha, maka sebaiknya persilahkan beliau untuk melakukan upacara visudhi untuk dirimu, yang paling penting adalah anda harus benar-benar memahami makna dari Trisarana.
Di dalam buah pena Master Yin Guang, kita melihat ada sebuah perumpamaan, banyak orang yang memohon Visudhi Trisarana dari beliau, namun karena pada saat itu transportasi masih sulit, juga tidak punya waktu untuk berkunjung pada Master, maka itu menulis surat kepada Master Yin Guang. Dan Master Yin Guang kemudian mengirim bukti Trisarana kepada mereka, agar mereka sendiri mengambil Trisarana di hadapan rupang Buddha, nama Buddhis diberikan oleh Master Yin Guang, ini adalah contoh dari guru sesepuh yang boleh diteladani. Maka itu pada saat sekarang untuk daerah-daerah yang sulit dijangkau boleh menggunakan cara ini.
Umat berkeluarga boleh mewakili anggota Sangha untuk mengadakan upacara Visudhi Trisarana, tetapi tidak boleh menggunakan nama umat berkeluarga sebagai pemberi Visudhi Trisarana. Jika di sekitar rumahmu banyak vihara seharusnya anda pergi ke vihara dan memohon anggota Sangha untuk memberimu visudhi. Jangan membeda-bedakan apakah anggota Sangha itu berprilaku benar atau tidak, ini tidak ada urusannya denganmu, maka itu dikatakan bahwa “Guru membimbing masuk ke pintu, melatih diri adalah urusan masing-masing”, jangan diskriminasi, yang paling penting harus memahami makna dari Trisarana.