Belajar Meneladani Ajaran Buddha 25

Pertanyaan :

Menuruti kehendak para makhluk, namun dalam menghadapi orang yang berbuat jahat, bagaimana caranya agar kita tetap bisa berada dalam jalan yang benar?

Master Chin Kung Menjawab :

Menuruti kehendak para makhluk harus memiliki kebijaksanaan yang tinggi dan upaya kausalya, jika tidak memiliki kebijaksanaan, tidak memiliki upaya kausalya(cara-cara yang trampil), anda menuruti kemauannya, dia berbuat jahat, maka anda juga ikut dengannya berbuat jahat, dia  jatuh ke neraka maka anda juga tak terhindarkan.

Dan kita sebagai orang awam hanya bisa menuruti yang baik saja, tidak boleh mengikuti yang jahat. Yang dapat menuruti kejahatan hanyalah Bodhisattva, bukan orang biasa, ini adalah salah satu butir yang adadalam “Empat Penuntun (Catvarisamgraha-vastuni), yakni “minat yang sama”.

Hanya Bodhisattva yang dapat menuruti tindakan jahat, kita tidak memiliki kekuatan samadhi dan kebijaksanaan, di dalam “Dharma Empat Penuntun”, kita hanya bisa menjalani “berdana”, “bahasa ramah tamah”, “memberi manfaat”, tetapi tidak boleh memiliki “minat yang sama”.

Ketika anda telah memiliki kebijaksanaan dan kekuatan samadhi, barulah boleh memiliki minat yang sama dengannya. Andaikata dia melakukan pembunuhan, pencurian, asusila dan berdusta, anda juga boleh ikut dengannya, tetapi di dalam kondisi ini anda menyelamatkannya. Dia suka main mahjong, menari, maka setiap hari anda pergi menemaninya, jika anda tidak memiliki kekuatan samadhi dan kebijaksanaan, anda takkan sanggup menyelamatkannya, sebaliknya malah dijerumuskannya, maka itu diri sendiri harus bisa mengukur kemampuan sendiri.