Belajar Meneladani Ajaran Buddha 67

Pertanyaan :

Bagaimana caranya membantu anak-anak untuk belajar Ajaran Buddha?

Master Chin Kung Menjawab :

Diantara anak-anak juga ada jelmaan Buddha dan Bodhisattva, orang awam tidak mengenalinya. Di dalam Avatamsaka Sutra tercantum tentang Sudhana yang mengunjungi 53 orang kalyanamitra, diantaranya ada dua orang anak-anak yakni De Sheng dan You De; dan di dalam “Saddharma Pundarika Sutra” ada kisah tentang Putri Naga usia 8 tahun sudah mencapai KeBuddhaan, semua ini adalah jelmaan Buddha dan Bodhisattva.

Melatih diri paling baik dimulai dari usia dini, menanam akar dengan kuat. Saat kini pemerintah Australia telah menetapkan undang-undang, sejak taman kanak-kanak dan sekolah dasar sudah harus ada pelajaran agama, jadi sejak kecil sudah dididik.

Maka itu Sekretaris Departeman Kebudayaan Australia, meminta padaku bahan pembelajaran Ajaran Buddha untuk anak-anak. Tindakan Australia ini, menurutku mereka meneladani Inggris. Tahun lalu, Inggris mulai menerapkan Ajaran Buddha baik dalam sekolah dasar, menengah dan universitas.

Vihara memiliki peraturan tersendiri, jika anak-anak dapat mematuhi peraturan, kami akan bersukacita menyambutnya. Jika sebaliknya anak-anak tidak bisa mematuhi peraturan, mengacaukan vihara, maka tidak boleh ikut. Namun ini juga ada pengecualiannya. Jika anak-anak suka melafal Amituofo tentunya akan membuat orang jadi tergugah. Maka itu, meskipun vihara memiliki peraturan, namun juga ada pengecualian, asalkan dia benar-benar datang untuk melafal Amituofo, maka kita tidak boleh memandangnya sebagai anak-anak biasa. Apabila dia sangat bandel, mengacaukan orang lain, maka  persilahkan dia keluar, ini harus disiplin. Juga harus melihat keadaan pada saat itu, untuk membuat keputusan harus menggunakan kebijaksanaan.