Diskotik, Minuman Ber-alkohol dan Pasangan Hidup
Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo
👁 1 View2017-09-20 15:26:24
Dari: Sari, Sydney, Australia
Namo Buddhaya Bhante,
Saya mau bertanya, apa umat Buddha boleh pergi clubbing / diskotik / bar / dance parties
( pesta-pesta dansa) TANPA minum-minuman yang ber-alkohol atau merokok atau
berdagang / memakai narkoba ?
Jaman sekarang banyak anak muda pergi ke tempat-tempat tersebut untuk bersosialisasi
atau mencari pasangan hidup. Jika boleh, dapatkah yang telah memiliki pasangan hidup
pergi ke tempat-tempat seperti itu ?
Terima kasih banyak Bhante.
Jawaban:
Sudah menjadi kebutuhan kehidupan bermasyarakat sejak jaman dahulu untuk bergaul
dan bersosialisasi.
Semula, nenek moyang manusia melakukan sosialisasi di sekitar api unggun di malam
hari. Mereka menari dan berbincang hingga larut malam. Dewasa ini, ketika masyarakat
tidak lagi menggunakan api unggun, dibangunlah berbagai tempat untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Sebagian diantaranya disebut sebagai club, diskotik, bar dsb.
Umat Buddha boleh saja clubbing maupun pergi ke diskotik dsb. selama ia TIDAK
menggunakan minuman beralkohol, maupun narkoba. Karena penggunaan alkohol
maupun narkoba adalah merupakan pelanggaran sila kelima dari Pancasila Buddhis.
Umat Buddha hendaknya mengingat kembali tujuan clubbing yaitu untuk bersosialisasi.
Pergaulan dalam masyarakat tentu tidak harus menggunakan alkohol maupun narkoba.
Apabila pengertian ini sudah dimiliki, maka clubbing bersama dengan pasangan hidup
sejauh telah disepakati olehnya, kiranya tidak ada masalah. Bahkan, memang benar untuk
mereka yang masih sendirian, mungkin saja dengan clubbing ia akan mendapatkan
pasangan hidup yang sesuai.
Jadi, bersikaplah bijaksana dalam mengikuti kemajuan jaman agar kemoralan tetap bisa
dilaksanakan namun pergaulan juga tetap luas.
Semoga jawaban ini dapat bermanfaat dan memberikan kebahagiaan.
Salam metta,
B. Uttamo