Melafal Amituofo 32
Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo
👁 1 View2017-09-22 10:19:36
Pertanyaan :
Jika saya tekun melafal Amituofo dengan ketulusan hati, apakah saat kini dapat membantu sanak keluargaku, tidak perlu menunggu hari kelak?
Master Chin Kung Menjawab :
Betul! Jika melafal Amituofo hingga meraih keberhasilan, melimpahkan jasa tentu akan ada hasilnya. Di dalam Ksitigarbha Sutra tercantum bahwa Putri Brahmana melafal nama Buddha selama sehari semalam, mencapai pikiran terfokus tak tergoyahkan, pikiran terfokus tak tergoyahkan adalah ketrampilan, sebuah prestasi.
Putri Brahmana melimpahkan jasa kebajikan ini kepada ibundanya, sehingga ibunda beliau berhasil meninggalkan neraka dan terlahir di Surga Trayastrimsa. Andaikata dia melafal nama Buddha dan tidak mencapai pikiran terfokus, tidak memperoleh ketrampilan melatih diri, maka tiada gunanya juga.
Maka itu, melafal Amituofo harus ada prestasinya, prestasi tertinggi adalah pikiran terfokus tak tergoyahkan, prestasi menengah adalah memutuskan keraguan mencapai pikiran terfokus tak tergoyahkan dan prestasi terendah adalah memiliki ketrampilan melatih diri.
Jujur saja, Putri Brahmana jika bukan karena ibundanya jatuh ke neraka, dia juga takkan begitu giat berusaha. Dalam sehari semalam dia begitu tekun tanpa gentar, tujuannya demi menyelamatkan ibundanya, barulah berhasil mencapai pikiran terfokus. Ini adalah Bodhisattva, bukan orang awam. Dia pergi ke neraka, Raja Setan melihatnya, beranjali menyapanya Bodhisattva.
Ini adalah melampaui awam memasuki kesucian, dalam waktu sehari semalam dari orang awam berubah menjadi Bodhisattva. Mengapa dia bisa berubah? Karena tidak sanggup melihat ibundanya jatuh ke neraka, barulah dia dapat berubah. Maka itu dalam keberhasilannya, ibundanya adalah faktor pendukung, karena jasa kebajikan inilah, ibunda beliau dapat terlahir ke Surga Trayastrimsa.
Karena itu, bila anda melafal Amituofo dengan setulus hati, seperti Putri Brahmana, melafal sehari, tujuh hari, dapat memutuskan keraguan mencapai pikiran terfokus tak tergoyahkan, dengan jasa kebajikan ini dilimpahkan kepada orang lain, mereka akan dapat memperoleh manfaat yang sesungguhnya.
Maka itu harus memahami aturan melakukan pelimpahan jasa, andaikata diri sendiri melatih diri hanya di mulut lain di hati, maka meskipun melafal seumur hidup juga tiada gunanya.
Ini adalah cara membantu yang nyata, dan juga bantuan untuk kelak hari, di dalam Ksitigarbha Sutra telah tercantum perumpamaan yang sangat bagus.