Paritta atau mantra untuk mengikis / meringankan karma kita
Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo
👁 1 View2017-09-23 10:35:06
Dari: Ham Gerald, Pekalongan
Bhante,
Adakah paritta atau mantra untuk mengikis / meringankan karma kita ?
Terima kasih.
Jawaban:
Dalam pengertian Buddhis, suatu perbuatan yang telah dilakukan (kamma), pada
waktunya nanti pasti akan memberikan hasil. Ibarat orang menanam, maka pada
waktunya ia akan memetik panennya.
Oleh karena itu, apabila seseorang telah terlanjur berbuat buruk atau kamma buruk, maka
ia hendaknya segera menghentikan perilaku itu dan berusaha mengembangkan kebajikan
sebanyak mungkin. Dengan demikian, ibarat garam satu sendok dalam secangkir air.
Apabila dituang air terus menerus hingga satu guci, maka garam sesendok tadi menjadi
tidak ada rasanya lagi. Dalam contoh ini, garam melambangkan keburukan yang pernah
dilakukan dan ketika dihentikan, jumlahnya menjadi tetap. Sedangkan air melambangkan
kebajikan yang apabila diteruskan serta diperbanyak akan mampu mengurangi rasa garam
atau penderitaan yang akan terjadi akibat buah kamma buruk yang pernah dilakukan.
Dari contoh di atas kiranya sudah jelas bahwa kamma buruk tidak dapat dihapuskan
melainkan dilemahkan atau diringankan kekuatan hasilnya.
Untuk meringankan buah kamma buruk, seperti yang telah disebutkan di atas, dapat
dilakukan dengan mengembangkan kebajikan sebanyak mungkin. Salah satu kebajikan
yang dapat dilakukan adalah membaca paritta. Disebut kebajikan karena selama
seseorang membaca paritta, selama itu pula pikiran, ucapan serta perbuatannya di arahkan
menuju hal yang baik. Semakin sering membaca paritta, semakin banyak pula kebajikan
yang dilakukan.
Paritta sesungguhnya adalah kotbah Sang Buddha. Oleh karena itu, paritta apapun yang
dibaca untuk keperluan ini, hendaknya juga dimengerti isinya sehingga dapat
melaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan Ajaran Sang Buddha adalah
termasuk kebajikan yang dilakukan dengan badan, ucapan serta pikiran. Semakin banyak
kebajikan yang dilakukan berbarengan dengan menghentikan perbuatan buruk yang akan
dikerjakan, maka kebahagiaan dalam kehidupan ini dapat dirasakan. Buah kamma buruk
terasa ringan.
Semoga jawaban ini dapat memberikan manfaat serta kebahagiaan.
Salam metta,
B. Uttamo