Penghormatan pada Rupang Buddha/Dewa-dewa saat bertamu.
Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo
👁 1 View2017-09-22 10:27:11
Dari : Djoni, Jakarta
Namo Buddhaya,
Mohon tanya Bhante, apabila kita bertamu ke rumah famili atau teman dimana di rumah
yang kita kunjungi ada altar dengan rupang Buddha atau Dewa-dewa, bagaimana sikap
kita ?
Apakah harus bernamaskara atau cukup dengan sikap anjali saja terhadap altar di rumah
yang kita kunjungi ?
Demikian Bhante. Anumodana atas jawabannya.
Jawaban:
Ketika umat Buddha melihat altar Sang Buddha maupun para dewa di rumah teman atau
famili yang dikunjunginya, apabila memungkinkan, ia boleh saja bernamaskara atau
bersujud di depan altar tersebut. Namun, kalau kondisi tempat dan situasi saat itu tidak
memungkinkan untuk melakukan namaskara, maka ber-anjali saja sudah cukup. Anjali
adalah merangkapkan kedua telapak tangan di depan dada dan kepala ditundukkan
sampai ujung jari telunjuk menyentuh pangkal hidung yang terletak di antara dua alis
mata.
Pada saat menghormat di depan altar Sang Buddha ataupun pada dewa, umat Buddha
dapat mengucapkan berulang-ulang dalam batin kalimat : SEMOGA SEMUA MAHLUK
HIDUP BERBAHAGIA. Kalimat ini berisikan harapan agar semua mahluk hidup yang
tampak maupun tidak tampak, termasuk keluarga si pemilik rumah dan diri sendiri, akan
selalu mendapatkan kebahagiaan sesuai dengan kondisi kamma masing-masing.
Semoga jawaban ini dapat dijadikan dasar bersikap yang layak ketika berkunjung dan
melihat altar di rumah teman maupun keluarga.
Semoga selalu bahagia.
Salam metta,
B. Uttamo