Permasalahan Melatih Diri 04
Tanya Jawab Seputar Permasalahan Melatih Diri
👁 1 View2017-09-18 16:08:20
Pertanyaan :
Di dalam Sutra Usia Tanpa Batas tercantum : “Tidak boleh timbul kebencian, amarah dan iri hati”, di dalam Syair Kebajikan Tersembunyi tertera : “Jangan iri hati pada bakat yang dimiliki orang lain”, di dalam Kitab Tai Shang juga dikupas tentang dosa dari tindakan iri hati, dapat dilihat bahwa insan bijak jaman dulu menasehati manusia agar melepaskan iri hati, bagaimana caranya agar bisa menjauhi iri hati?
Master Chin Kung Menjawab :
Masalah ini memang sangat serius, karena klesa (kekotoran batin) ini bila tidak diubah, di dalam Jalan KeBodhian pasti akan menjadi penghalang, bukan saja karir melatih diri tidak bisa meraih keberhasilan, kesempatan jatuh ke tiga alam penderitaan juga sangat besar. Bagaimana cara untuk memperbaikinya? Menurut Empat Ajaran Liao Fan, cara memperbaikinya ada tiga yakni berubah melalui tindakan, berubah melalui pemahaman dan berubah dari hati.
Berubah melalui tindakan, ketrampilannya dangkal, dengan memaksakan diri dan menekan iri hati agar tidak timbul, ibarat batu menekan rumput, akarnya tidak putus, hanya terpikir betapa mengerikan buah akibat dari iri hati, barulah menekan sementara pikiran iri hati itu.
Berubah melalui pemahaman, ini karena memahami bahwa saya dan insan lain sesungguhnya adalah satu, kelebihan insan lain adalah juga merupakan kelebihanku, kebajikan orang lain juga merupakan kebajikanku, bukan hanya tidak boleh cemburu padanya, bahkan harus berusaha mendukungnya agar dia meraih keberhasilan. Mengapa demikian? Karena bila karirnya berhasil, masyarakat akan memperoleh berkah, diri sendiri juga turut menikmati berkah.
Maka itu, bila saya menghambat orang lain, kenyataannya adalah saya sedang menghalangi diri sendiri, juga telah menghambat kesejahteraan orang banyak. Andaikata perbuatan orang ini, jasa kebajikan dan manfaatnya besar bagi orang banyak, dapat mempengaruhi masyarakat dan sejarah, bila kita menggunakan iri hati untuk mengacaukanya, merintanginya, maka betapa beratnya dosa ini! Dengan memahami kebenaran ini, maka iri hati dengan sendirinya jadi lenyap.
Berubah dari hati, Buddha mengajari para Bodhisattva harus “siang malam senantiasa mengingat Kusala Dharma, merenungkan Kusala Dharma, mengamati Kusala Dharma, jangan biarkan sedikipun hal buruk tercampur di dalamnya”, ini adalah yang paling tinggi.
Iri hati adalah hal yang buruk, mana boleh taruh di hati? Ini akan merusak pikiran dan tindakan bajikmu. Pada kelahiran ini mungkin saja anda sudah dapat menjadi Buddha, atau menjadi Bodhisattva, namun karena satu niat iri hati akhirnya jatuh ke neraka, maka itu surga dan neraka terletak pada satu niat pikiran.
“Kitab Tai Shang”, “Syair Kebajikan Tersembunyi”, adalah berasal dari pembahasan tentang Hukum Sebab Akibat, ini adalah yang sangat jelas. Jika ditinjau dari untung rugi, andaikata seseorang itu tidak memiliki iri hati, maka akan dilindungi oleh para Buddha, dihormati Dewa Naga Pelindung Dharma; sebaliknya jika dirintangi iri hati, para Buddha dan Bodhisattva, seluruh Dewa dan makhluk halus yang baik akan menjauhimu.
Harus senantiasa terpikir kebajikan insan lain, ini juga merupakan kebajikan yang ada di dalam jiwa sejati kita, juga harus merestui keberhasilan orang lain, jangan merusak kebajikan orang lain, meskipun itu adalah musuh berbuyutan kita, juga harus melepaskan permusuhan dan mendukungnya. Mengapa demikian? Karena dengan membantunya berarti telah membantu masyarakat, membantu semua makhluk.