Permasalahan Melatih Diri 10
Tanya Jawab Seputar Permasalahan Melatih Diri
👁 1 View2017-09-18 16:08:14
Pertanyaan :
Sudah beberapa tahun ini saya melafal Amituofo dan membaca sutra, tetapi kekotoran pikiran (klesa) masih ada, terhadap kelahiran ke Alam Sukhavati masih belum yakin sepenuhnya, bagaimana seharusnya?
Master Chin Kung Menjawab :
Mengapa melatih diri tidak kelihatan hasilnya? Ini karena apa yang diajari Buddha tidak kita lakukan, namun apa yang dilarang Budddha, malah kita lakukan, alasannya ada di sini.
Maka itu, Aliran Kong Hu Cu mengajarkan bahwa “dengan menaklukkan khayalan menjadi orang suci”, khayalan adalah bentuk-bentuk pikiran, jika anda dapat menaklukkan khayalan, bentuk-bentuk pikiran, maka anda adalah orang suci. Mengapa orang awam tidak bisa menjadi orang suci? Karena tidak bisa menaklukkan khayalan, bentuk-bentuk pikiran.
Melafal Amituofo harus melepaskan kemelekatan, dan anda tidak mengamalkannya. Di dalam kemelekatan yang paling parah adalah kemelekatan pada keakuan, secara kasar dapat disebut pikiran egois yang mengutamakan kepentingan sendiri. Niat pikiran yang muncul selalu demi diri sendiri, jika niat pikiran ini tidak ditaklukkan, maka ini merupakan halangan terbesar untuk menjadi orang suci.
Buddha Dharma menetapkan standar untuk “baik dan jahat”, demi diri sendiri adalah kejahatan, demi orang lain adalah kebaikan, ini ada alasannya.
“Demi diriku” adalah menambah kemelekatan pada keakuan, yakni yang menambah niat pikiran yang mementingkan diri sendiri. Niat pikiran ini adalah asal muasal enamalam tumimbal lahir, asalkan ada satu niat ini, maka alam tumimbal lahir akan muncul ke hadapan, maka tidak bisa melampauinya lagi, maka itu demi kepentingan diri sendiri adalah kejahatan.
Sampai kapan anda dapat memutuskan niat pikiran yang mementingkan diri sendiri dan berhasil mengamalkan “tanpa aku (anatta)”, maka enam alam tumimbal lahir tidak ada lagi.
Jika dapat memutuskan perbedaan lagi, tidak lagi membedakan seluruh Dharma duniawi maupun Dharma non duniawi, maka Dasa Dharmadhatu tidak ada lagi, berdiam di Alam Dharma Tunggal Sejati.
Hari ini ketrampilan melatih diri kita belum menunjukkan hasilnya, kunci yang terutama adalah karena adanya aku, egois, tidak mengetahui bahwa seluruh alam semesta dan seluruh Dharmadhatu adalah satu kesatuan dengan diri sendiri. Andaikata anda tahu bahwa seluruh jagat raya dan Dharmadhatu adalah diri sendiri, maka anda akan menyayangi orang lain seperti diri sendiri, anda akan berlaku tulus dan bermaitri karuna dalam memperlakukan orang lain dan makhluk hidup, serta menyelesaikan permasalahan, anda takkan menyakiti orang lain, juga takkan menindasnya, karena dengan menindas dan menyakiti orang lain adalah sama dengan menindas dan menyakiti diri sendiri.
Setelah mengerti kebenaran ini, ketrampilan melatih diri harus dimulai darimana? Sepatah Amituofo menghapus perbedaan dan kemelekatan, perbedaan adalah jñeyāvaraṇa, kemelekatan adalah kleśāvarana, sepatah Amituofo dapat melenyapkan dua rintangan (varana) ini. Meskipun setiap hari kita melafal Amituofo, setelah melafalnya selama beberapa tahun, dan ketrampilan ini tidak digunakan untuk memecahkan kedua rintangan (varana) ini, maka itu tidak tampak hasilnya, kehidupan jadi tidak bebas.
Dengan melenyapkan satu bagian kemelekatan pada keakuan, maka akan mendapatkan satu bagian ketenangan, maka akan membuka satu bagian kebijaksanaan; dapat memecahkan dua bagian, maka memperoleh dua bagian kebebasan, sehingga membuka dua bagian kebijaksanaan. Maka itu, melatih diri menitikberatkan pada hasilnya, dan hasil ini ada pada memecahkan rintangan (varana), hasilnya ada pada terbukanya kebijaksanaan.
Yang paling penting adalah memutuskan niat pikiran mementingkan diri sendiri, bukan mudah untuk memutuskannya, terlebih dulu dapat memandangnya dengan hambar, dapat melepaskan kemelekatan.
Apa yang disukai orang lain, kita dapat mengikhlaskannya; apa yang ingin dikuasai orang lain, kita dapat mengalah, penuh sukacita dan tidak mempedulikannya.
Jika masih ada ganjalan di hati maka ini sudah salah, anda masih ada “rasa memiliki”. Sesungguhnya ini adalah kekosongan, siapa yang menghendaki, kita berikan saja, maka anda akan memperoleh kebebasan, barulah anda dapat terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan.