Tanya Jawab 31
Tanya Jawab 01-50
👁 1 View2017-09-20 08:24:20
Pertanyaan :
Saya seorang Bhiksu yang tinggal di Tiongkok, walaupun telah meninggalkan duniawi, tetapi sering diganggu oleh masalah asmara. Pada musim panas umat wanita muda memakai baju agak tipis, tentu saja akan menyebabkan hati anak muda jadi bergejolak. Saya ingin bertanya sebagai seorang Bhiksu bagaimana cara menghadapinya?
Master Chin Kung Menjawab :
Masalah ini sungguh sulit! Di dalam negeri begitu sulit, di luar negeri lebih sulit lagi, karena di luar negeri mereka lebih bebas lagi. Ini adalah ujian bagi anda, jika berhasil lulus maka anda akan memiliki keberhasilan. Jika malah sebaliknya tidak sanggup melewati cobaan ini, maka sebaiknya anda lepas jubah dan menikah, menjadi seorang umat berkeluarga juga bagus.
Pada jaman sekarang ini, umat berkeluarga banyak yang berhasil dalam melatih diri, baik di dalam maupun luar negeri, umat berkeluarga yang berhasil terlahir ke Alam Sukhavati malah lebih banyak daripada anggota Sangha, dan bahkan praktisi wanita yang lebih banyak daripada pria.
Anak muda harusnya tahu untuk menghindar, jangan banyak berdekatan. Tetapi memang kenyataannya sulit, alasannya vihara sekarang tidak memiliki sumber pemasukan, seluruhnya mengandalkan dana dari umat, maka itu tidak bisa tidak menyanjung mereka, tidak bisa menghindar dari menerima kunjungan dari umat. Maka itu seorang anggota Sangha harus mencari sebuah tempat melatih diri yang jauh dari keramaian, di mana Buddha menyebutnya sebagai “aranya”.
Pada jaman dahulu vihara dibangun di atas gunung, transportasi juga sulit untuk menjangkaunya, tempat melatih diri yang amat sunyi. Tetapi sekarang tranportasi begitu leluasa, walaupun vihara dibangun di atas gunung yang tinggi, tetapi jalan-jalan telah dibuka sampai di atas gunung, bus pariwisata juga telah menembus sampai ke pegunungan, bagaimana bisa melatih diri dengan tenang? Maka itu harus memilih tempat melatih diri yang jauh dari keramaian, tempat sedemikian barulah mendukung untuk melatih diri.
Anak muda dalam melatih diri, keberhasilannya terletak pada satu huruf “jodoh”, diri sendiri harus baik-baik mengurus jalinan jodoh melatih diri. Jodoh, yang paling penting adalah harus mendekati kalyanamitra, vihara, para praktisi, jika tiga jalinan jodoh ini sempurna maka dapat meraih keberhasilan.