Tanya Jawab 68
Tanya Jawab 51-100
👁 1 View2017-09-18 14:29:22
Umat Bertanya :
Bagaimana caranya menunaikan bakti pada ayahbunda tetapi tidak menaruh terlalu banyak kemelekatan di dalamnya?
Master Chin Kung Menjawab :
Kasih sayang adalah hati nurani yang penuh kebajikan. tetapi di dalam kasih sayang jangan ada unsur mementingkan diri sendiri, jika di dalamnya terkandung rasa egois maka kasih sayang tersebut akan berubah. Anda menyayangi ibundamu, bersamaan itu pula juga menyayangi semua makhluk, mencintai setiap makhluk bagaikan menyayangi ibunda sendiri, maka anda akan tercerahkan, karena hati sejati itu adalah setara. Jika rasa sayang kepada ibunda dan makhluk lain berbeda, maka inilah yang Buddha katakan sebagai “maitri karuna karena berjodoh”.
Buddha berkata maitri karuna ada empat jenis. Orang awam memiliki “maitri karuna karena berjodoh”, anda menyayangi dirinya, maka bermaitri karuna padanya; sebaliknya jika anda tidak menyayangi dirinya maka takkan bermaitri karuna padanya, ini adalah orang awam. Seorang praktisi harus meningkatkan kondisi batinnya menjadi “maitri karuna terhadap semua makhluk”, saya mencintai seluruh makhluk, serupa dengan menyayangi ibunda sendiri, dengan melapangkan hati maka buah akibatnya juga tidak sama, inilah yang dikatakan oleh sesepuh terdahulu sebagai “dengan berlapang hati maka berkahpun besar”. Seberapa lapang hatimu maka seberapa besar pula pahalamu, jika anda dapat mencintai para makhluk, maka mereka juga akan menyayangi dirimu, “Insan yang tahu menyayangi orang lain maka juga akan disayangi”, buah akibat yang akan diterima sungguh luar biasa.
Sedangkan maitri karuna Bodhisattva adalah “maitri karuna karena jodoh Dharma”, Bodhisattva memahami bahwa semua Alam Dharma terbentuk karena pikiran, seluruh makhluk penghuni alam adalah muncul dari kesadaran (vijnana), Dia menyadari bahwa seluruh Alam Dharma dan semua makhluk penghuni alam adalah merupakan satu kesatuan dengan diri sendiri, maka itu hati maitri karunaNya adalah suci, setara dan tulus. Tetapi maitri karuna Bodhisattva masih memiliki syarat, sedangkan maitri karuna Tathagata adalah tanpa syarat, yakni apa yang disebut dengan “Maitri Karuna Buddha kepada semua makhluk adalah tanpa syarat“, kondisi batin sedemikian barulah mencapai kemurnian. Bodhisattva serupa dengan Buddha tetapi belum murni, sampai ketika mencapai KeBuddhaan barulah dapat sempurna.
Maka itu, seharusnya mengalihkan cinta kasih individual menjadi cinta kasih universal.