Ucapan yang pantas buat teman/kerabat yang ada anggota keluarganya yang meninggal
Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo
👁 1 View2017-09-20 15:06:25
Dari: Stevenson, Medan
Namo Buddhaya,
Bagaimanakah ucapan yang pantas kita kirimkan buat teman, kerabat atau famili yang
baru saja ada anggota keluarganya yang meninggal ?
Bukankah ucapan "TURUT BERDUKA CITA" sungguh tidak pantas dikirimkan oleh
seorang Buddhis ? Bukankah hal ini hanya mengkondisikan orang yang ditinggalkan
makin bersedih ? Bagaimana pula kalau orang tersebut bukan seorang Buddhis sehingga
tidak akan mengerti 'SABBE SANKHARA ANICCA'?.
Anumodana atas jawaban Bhante.
Jawaban:
Dalam hidup bermasyarakat, umat Buddha tentu sering menjumpai peristiwa
perkabungan yang dialami oleh teman, kerabat maupun sanak famili. Dalam kondisi
seperti itu, banyak umat Buddha yang langsung mengucapkan kalimat dalam bahasa Pali
"Sabbe sankhara anicca". Ucapan ini disampaikan langsung kepada keluarga yang
meninggal, walaupun mungkin mereka bukan Buddhis. Bahkan, ucapan dalam bahasa
Pali ini sekarang telah dipergunakan untuk pembukaan berita duka di berbagai surat
kabar. Dengan demikian, ucapan maupun tulisan yang nampak 'asing' ini akan
mengkondisikan orang lain untuk belajar mengenali serta memahami makna kalimat
tersebut.
Namun, kalau ingin menyederhanakan permasalahan, umat Buddha boleh saja langsung
mengucapkan atau menuliskan terjemahan kalimat tersebut yaitu 'Segala yang berbentuk
tidak kekal adanya'. Dengan demikian, maksud pengucapan maupun penulisan kalimat itu
dapat segera dimengerti oleh semua fihak.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo