BAB 4 Kesimpulan
Bhiksu Dutavira Sthavira
👁 1 View2018-11-04 12:25:09
Orang yang penuh keyakinan dan gembira membina diri di dalam ajaran Agama Buddha Mahayana Tanah Suci Surga Sukhavati, tidak hanya di dalam kehidupan sehari-hari dia dapat bertambah beruntung, bahkan saat meninggal dunia tidak akan mengalami proses penderitaan yang berkepanjangan dan pasti dapat dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukhavati, menjadi penduduk surga tersebut, yang disebut lian hua guo li ren.
Sekedar untuk diketahui, setelah meninggal dunia badan menjadi dingin dan kaku. Akan tetapi, pada saat roh ke luar dari badan jasmani, bagian tubuh yang menjadi tempat ke luarnya roh tersebut menjadi panas. Dari bagian tubuh yang panas ini dapat diketahui, di alam mana almarhum/ah tumimbal lahir, jika di bagian:
1. Ubun-ubun : terlahir di alam suci
2. Mata : terlahir di surga/ alam dewa
3. Hati : terlahir di alam manusia
4. Perut: terlahir di alam binatang
5. Dengkul : terlahir di alam setan gentayangan
6. Telapak kaki : terlahir di alam neraka
Sekali lagi kami ingatkan Anda tidak perlu segera percaya pada isi buku ini, namun alangkah baiknya, jika dibaca dengan cermat dan lengkap berulang kali. Karena, inilah satu-satunya cara untuk mengerti perihal kematian dan menolong diri sendiri maupun orang lain, sehingga terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati atau minimal kehidupan yang akan datang menjadi lebih baik dan beruntung daripada saat sekarang ini.
Untuk itu, tetaplah Nian Fo (Buddha Smrti) dan jangan hiraukan hal-hal apapun yang dijumpai:
1. Dalam alam dewa:
Berhadapan dengan warna putih yang sejuk, alunan musik surgawi, dijemput peri-peri cantik; jangan hiraukan semua itu segera ucapkan NAMO OH MEE TOH FO.
2. Dalam alam manusia:
Berhadapan dengan tempat berteduh, baik yang megah maupun yang kecil; jangan hiraukan semua itu, segera ucapkan: NAMO OH MEE TOH FO.
3. Dalam alam asura:
Berhadapan dengan hutan rimba yang di dalamnya terlihat dua roda api yang saling berputar; jangan hiraukan semua itu, segera ucapkan NAMO OH MEE TOH FO.
4. Dalam alam binatang:
Berhadapan dengan cahaya yang sangat terang disertai suara gemuruh dan kejaran setan galak dan binatang buas yang menakutkan, atau berhadapan dengan pria dan wanita yang sedang bermesraan; jangan dihiraukan, segera ucapkan NAMO OH MEE TOH FO.
5. Dalam alam setan gentayangan:
Berhadapan dengan gurun pasir atau lubang tanah yang tidak dalam hanya ada rumput dan akar kering saja; jangan hiraukan semua itu, segera ucapkan NAMO OH MEE TOH FO.
6. Dalam alam neraka:
Berhadapan dengan lagu yang sangat syahdu atau merasakan hujan dan angin yang sangat dingin; atau merasakan badan sangat panas; atau berhadapan dengan kerabat, saudara yang semasa hidupnya sudah meninggal dunia, dan saat itu memanggilnya; jangan hiraukan semua itu, segera ucapkan NAMO OH MEE TOH FO.
Berkat tekad dan kekuatan gaib Maha Penolong Oh Mee Toh Fo (Amitabha Buddha), maka Oh Mee Toh Fo beserta makhluk suci lainnya datang menjemput badan medio almarhum/ ah menuju Tanah Suci Surga Sukhavati.
Untuk itu, dianjurkan agar setiap orang yang ingin dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukhavati, setiap hari dengan penuh kegembiraan dan bersungguh-sungguh hati Nian Fo (Buddha Smrti) dan membina badan roh/ alayavijnana (ba she) - nya ke jalan Tanah Suci Surga Sukhavati (perlu dilatih secara khusus), serta membaca ayat suci Yi xin gui ming dan wang shen zhou (lihat 5.1. lampiran 1 dan 5.3. lampiran 3).
Kehidupan di dunia ini selalu ada 2 tenaga yang berperan:
1. Yang bersumber dari kekuatan diri sendiri.
2. Yang bersumber dari orang lain.
Orang yang senang Nian Fo ('Buddha Smrti) akan mempunyai kekuatan di dalam dirinya. Kekuatan ini selain dapat digunakan untuk menolong dirinya sendiri/ zhe li, dapat pula digunakan untuk menolong orang yang sakit, yang lemah, yang menjelang ajal, maupun yang telah meninggal dunia/ zhu li.
Oleh karena itu, bila anda sayang dan ingin membalas budi kepada orang tua maupun teman-teman yang membutuhkan uluran tangan anda untuk dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukhavati maupun di alam yang lebih baik, kami sarankan untuk lebih giatlah membina diri dengan Nian Fo, sehingga saat diperlukan tenaga anda kuat untuk mengarahkan maupun mendukung agar orang yang berjodoh dengan anda, yang lemah, yang sakit, yang sedang proses meninggal dunia maupun yang telah meninggal dunia dapat terlahir di Tanah Suci Surga Sukhavati. Untuk itu, tekunlah Nian Fo dengan penuh kegembiraan.
Bila kita menolong orang yang sakit, yang lemah, yang menjelang ajal (orang yang masih hidup), setelah Nian Fo ditutup dengan ayat suci yi xin gui ming dan wang shen zhou (lihat 5.1. lampiran 1 dan 5.3. lampiran 3). Sedangkan bila menolong orang yang telah meninggal dunia, setelah nian Fo (Buddha Smrti'j, ditutup dengan membaca Gatha Prasetya Maha Bodhsattva Yang Penuh Welas Asih/ shi fang san shi Fo dan wang shen zhou (lihat 5.2. lampiran 2 dan 5.3. lampiran 3).
Jangan Anda percaya begitu saja petunjuk buku ini, melainkan jalankanlah hal tersebut selama 100 hari atau 1.000 hari dengan teknik bimbingan yang benar, maka nanti anda tentu akan merasakan suatu perubahan yang nyata di dalam diri sendiri, sehingga:
1. Dikala menjalankan hidup dan kehidupan ini, disaat mengambil keputusan dapat memutuskan yang terbaik, sehingga tidak menimbulkan masalah baru yang lebih buruk.
2. Sebagai manusia biasa setiap saat selalu muncul kemauan yang baru. Setelah melalui proses latihan tersebut diatas dengan benar selama 100 hari atau 1.000 hari, maka kemauan baru anda selalu dapat menyebabkan keberuntungan yang baru, tidak menyebabkan anda menderita lagi.
3. Setiap insan di dunia ini mempunyai waktu yang sama, yaitu sehari 24 jam, dapat menjadi sakit, tua dan meninggal dunia. Melalui bimbingan teknik Nian Fo (Buddha Smrti) yang benar, kami percaya waktu anda dapat digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, sehingga hidup di dunia ini tidak sia-sia, bahkan dapat mengajak orang yang berjodoh yang anda sayangi untuk dapat bersama-sama dilahirkan di Tanah Suci Surga Sukhavati.