Berkembangnya Pemahaman/Kebijaksanaan
Sayadaw U Tejaniya
👁 1 View2019-11-13 13:38:27
Jika anda bisa memahami hubungan antara objek-objek pikiran, perasaan dan jasmani. Perlahan-lahan gagasan tentang "Diri atau Aku" akan memudar.
Pada awalnya, gagasan tentang diri sangatlah kuat; anda berpikir bahwa tubuh ini adalah "Aku" dan pikiran ini juga "Aku".
"Aku tahu, Aku merasa, Aku dengar, Aku melihat."
Sebenarnya.. proses melihat adalah suatu kejadian, proses mendengar adalah suatu kejadian; tidak ada siapapun disana (aku).
Tetapi jika anda tidak memahami bagaimana bekerjanya suatu proses alamiah, maka kita akan sangat percaya akan adanya "Aku/diri". Maka,
Tubuh ini juga adalah "aku" ; Rasa Sakit adalah "aku", sifat keras dan halus juga "aku"; semuanya adalah "aku".
Jadi, bagaimana anda menumbuhkan kebijaksanaan? Dengan mengumpulkan informasi melalui perhatian yg berulang-ulang; dengan merangkai seluruh pengamatan menjadi sumber informasi.
Pertama-tama.. anda belajar menyadari objek-objek jasmani melalui ke 5 pintu indriya: melihat, mendengar, mencium, merasa, menyentuh.
Kedua, anda belajar menyadari perasaan-perasaan.
Ketiga, ketahuilah proses pikiran.
Selanjutnya ketika terdapat momentum dari kesadaran (awareness), anda akan menyadari proses jasmani, perasaan dan pikiran secara bersamaan.
Ketika kesadaran menjadi lebih berkesinambungan, kesadaran dan kebijaksanaan bisa mengetahui banyak kejadian terjadi secara tidak terputus - objek jasmani, perasaan2, pikiran2 secara bersamaan.
Batin mampu melihat keseluruhan gambaran (karena ia telah memiliki informasi secara lengkap). Kemudian kita mampu untuk menyelidik dan memperoleh jawaban.
Jadi.. kita memulai dengan objek-objek jasmani untuk menumbuhkan kesadaran dan samadhi (kestabilan batin). Selanjutnya kita mencoba untuk memahami batin kita- perasaan2 dan pikiran2 - dan bagaimana mereka saling berhubungan.
Sebagai contoh, ketika anda memiliki pemikiran tertentu, apa yg anda rasakan? Pikiran negatif, perasaan negatif muncul; pikiran positif, perasaan positif muncul. Dengan demikian, kita belajar bagaimana batin dan jasmani sangatlah berhubungan.