Sariputta | Hidup Ini Hanya Sedikit Sariputta

Hidup Ini Hanya Sedikit

Luangpho Inthawai Santussako

👁 1 View
2019-04-26 15:58:56

 Hari ini adalah hari Uposatha, sebelum pulang dari Vihara sempatkanlah untuk Namaskara dahulu dihadapan Buddha Rupaṁ, bertekad dengan Vira Cetana untuk menjaga Pañcasila ataupun Uposatha Sila seperti yang sering kali Luangpho sampaikan. Menjaga Sila dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, hanya dengan menjaga ucapan dan perbuatan sudah merupakan Sila. Tidak perlu untuk selalu memohonnya kepada Bhikkhu, meskipun menerima Sila dari Bhikkhu yang sangat sakti akan sama saja jika diri sendiri tidak berusaha untuk menjaga Sila yang diberikan. Menjaga Sila merupakan suatu bentuk jasa kebajikan yang besar. Apabila tinggal di tempat yang tidak memungkinkan untuk menanam kebajikan dengan berdana, berhalangan, atau memiliki pekerjaan sehingga tidak memiliki waktu untuk berdana; jagalah Sila sebagai upaya untuk menanam jasa kebajikan.

- Sang Buddha hingga para Khruba Acarn mengajarkan untuk selalu menanamkan kebajikan di dalam batin. Intinya adalah mengajarkan untuk tidak hidup dalam kelengahan, perlu untuk selalu mengingat bahwa saat ini sudah berusia berapa tahun, perbuatan baik yang bermanfaat apalagi yang masih harus dilakukan oleh diri sendiri, kemudian berapa lama lagi akan tinggal di dunia ini. Somdej Phra Ñanasaṁvara mengatakan bahwa "Hidup ini begitu sedikit." Kapan kematian akan datang, tidak ada siapapun yang mengetahuinya. Karena itu perlu untuk terus berjuang mengumpulkan jasa kebajikan. Kita tidak pernah tahu bagaimana kematian akan datang. Jasa kebajikan yang telah dilakukan oleh diri sendirilah yang akan menjadi manfaat. Jika menjalani hidup tanpa melakukan kebajikan apapun, rasanya tidaklah benar, dapat dikatakan bahwa telah membuang waktu dalam kehidupan dengan sia-sia belaka.

- Apabila memikirkan perkataan mengenai "Hidup ini begitu sedikit," sungguh memang seperti itulah adanya. Namun bukanlah berarti Luangpho mengangkat kematian atau sesuatu yang tidak diharapkan oleh siapapun untuk disampaikan. Luangpho mengangkat kebenaran untuk disampaikan. Menyampaikan hal ini hanyalah sebatas mengingatkan, karena kebanyakan orang akan lupa dan mengabaikannya jika tidak diingatkan.

- Setelah dapat belajar Dhamma dari Sang Buddha serta mendengarnya dari Khruba Acarn haruslah berusaha untuk tidak membuang waktu sia-sia. Dari beberapa hal yang telah dipelajari, sudah selayaknya untuk mencoba mempraktekkannya. Untuk menanam jasa kebajikan tidaklah hanya dengan berdana; menjaga Sila, Chanting, Bhavana, menjaga pikiran agar tidak jatuh pada jalan Akusala, berusaha untuk selalu memiliki Sati Sampajañña pada setiap Iriyapada (posisi tubuh); keseluruhannya merupakan bentuk dari upaya menanam kebajikan. Sati Sampajañña sangatlah penting untuk selalu dikembangkan, walaupun tidak harus sampai selalu mengingat kata 'Buddho' setiap waktu, setidaknya memiliki kesadaran dengan pikiran yang baik saat hendak berbuat sesuatu.

- Melakukan kebajikan haruslah diupayakan, pertama-tama mungkin akan sulit, karena pada umumnya pikiran lebih senang terhadap sesuatu yang bersifat menyenangkan. Apabila dipaksa untuk melakukan kebajikan dengan duduk meditasi misalnya, pikiran tidak akan suka. Karena itu perlu untuk berusaha melatih untuk dapat berpikir baik, berbuat baik, dan berucap baik. Maksudnya adalah agar memiliki Gunadhamma di dalam batin.

- Dalam menjalani kehidupan perlu menggunakan Dhamma ajaran Sang Buddha serta Khruba Acarn sebagai cermin diri atau tolak ukur. Pada setiap pemikiran, ucapan, dan perbuatan; haruslah menjadikan Dhamma sebagai acuan. Jangan menjadikan orang lain sebagai acuan, mungkin saja orang tua menyiksa atau membunuh makhluk hidup lain untuk menghidupi keluarga. Mengenai hal ini, kita haruslah dapat lebih bijaksana, memang benar bahwa bermata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidup merupakan keharusan, namun terkadang perlu juga untuk melihat pada Sila yang diajarkan oleh Sang Buddha. Hidup dengan hanya memikirkan kehidupan di jalan dunia saja tidaklah tepat, perlu untuk melihat pada sisi Dhamma juga. Penting juga untuk memikirkan bagaimana hidup diri sendiri di masa mendatang.

- Karena hari ini adalah hari Uposatha, sudahlah selayaknya untuk menjaga Pañcasila atau Atthasila. Rasanya tidaklah begitu sulit untuk menjaga Pañcasila untuk sehari saja. Selanjutnya juga meningkatkan agar dapat menjaganya setiap hari. Orang yang memiliki Sila akan merasa aman dimanapun berada, tinggal dimanapun akan merasa nyaman dan sejuk. Orang yang memiliki Sila layaknya orang yang memiliki perlindungan pada dirinya, karena Sila yang dikembangkannya itulah yang menjaganya.


Anumodana.
Bhante Piter Gunadhammo

 

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com