Jangan menilai pikiran sebagai sesuatu yg buruk - pikiran adalah alamiah (Nature)
Sayadaw U Tejaniya
👁 1 View2020-11-22 10:10:55
Yogi: Sering kali batin memiliki pikiran yang salah - banyak ocehan pikiran yang tidak berguna. Bagaimana cara melenyapkannya?
SUT: Anda perlu mengetahui pikiran Anda dan Anda hanya perlu tidak mempercayainya.
Yogi: Tapi mereka terus berdatangan.
SUT: Anda tidak perlu mengikutinya - dulu sebelum berlatih Anda cenderung langsung melakukan apa pun yang dikatakan oleh pikiran, tetapi sekarang ketika berlatih Anda tidak mengikutinya.
Sekarang Anda mulai memiliki kesadaran (Awareness) - ketika pikiran muncul, Anda cukup memeriksa (mengetahuinya saja) sebelum melakukan apa pun. Dan Sekarang, kita mencoba belajar untuk menyadari pikiran.
Yogi: Apakah saya akan memperoleh manfaat dengan hanya mencoba menghentikan pikiran yang mengoceh?
SUT: Jangan mencoba menghentikan pikiran. Itu adalah sikap yg salah jika Anda ingin menghentikan mereka. Anda hanya perlu memahami bahwa pikiran juga merupakan objek (tidak berbeda dengan objek nafas, hanya untuk disadari).
Jika Anda tahu bahwa pemikiran sedang terjadi, itu artinya Anda sedang mengetahui batin Anda (Cittanupasana).
Ini adalah bagian dari praktik meditasi - jadi, tidak perlu mengeluh tentang pikiran karena itu adalah objek mental.
Kita menggunakan objek pikiran agar lebih memahami proses mental. Jika Anda tidak dapat mengamati pikiran secara objektif, maka Anda tidak dapat mengetahui motivasi kekotoran batin apa di balik pikiran tersebut.
Kita hanya perlu terus berlatih dan tidak menilai bahwa pikiran itu buruk.
Catatan seorang yogi
Catatan: Ketika sebagian besar teori meditasi mengajarkan bagaimana mengabaikan, menekan, mengontrol, melawan pikiran, tetapi tidak dengan Sayadaw U Tejaniya. Beliau mendorong kita untuk menerima dan memahaminya, mempelajari hakikat alamiahnya, dan menggunakannya untuk mengembangkan kwalitas kesadaran, stabilitas batin dan kebijaksanaan.