Kesedihan mendalam muncul selama meditasi dan saya bisa mengetahui mengapa saya sedih

Yogi: Kesedihan mendalam muncul selama meditasi dan saya bisa mengetahui mengapa saya sedih.

Sayadaw U Tejaniya : Kita sering berpikir bahwa alasan eksternal - sesuatu terjadi dalam hidup kita - membuat kita sedih, tetapi kita tidak mengenali alasan internalnya.

Ketika kita menganggap sesuatu sebagai sedih - ketika pikiran kita memutuskan bahwa ini adalah peristiwa atau situasi yang menyedihkan, itulah yang membuat pikiran menjadi sedih. Begitulah bagaimana pikiran memandang sesuatu yang membuatnya menjadi emosi.

Jadi, jika Anda berpikir sesuatu tidak seharusnya seperti itu, maka Anda akan marah. Jika Anda berpikir 'Saya ingin tahu apakah ini akan terjadi dan saya tidak ingin itu terjadi', maka Anda akan merasa cemas atau khawatir. Jadi, pikiranlah yang menciptakan emosi.

Faktanya, sebenarnya tidak ada peristiwa eksternal yang membuat batin ini sedih atau bahagia. Apa yang dipikirkan pikiran tentang apa yang terjadi membuat pikiran ini bahagia atau sedih.

Ketika kita tidak melihat keseluruhan proses dari awal bagaimana kita berpikir sampai bagaimana akhirnya kita merasakan sesuatu, maka kita cenderung akan menyimpulkan bahwa apa yang terjadi di luar adalah yang membuat kita merasa seperti ini.

Jadi, ketika terjadi emosi: kesedihan, kekhawatiran, kecemasan, atau kemarahan - sangat penting untuk tidak hanya mengenali perasaan tetapi kenali juga pikiran, karena dengan demikian kita akan melihat bahwa pikiran dan perasaan itu satu arah, ketika pikiran berbeda, maka perasaan menjadi berbeda. Kita kemudian mulai melihat hubungan langsung antara bagaimana pikiran mempengaruhi perasaan (emosi) kita.

Catatan seorang yogi