Ketenangan adalah hal yg biasa bagi seorang meditator yg bijaksana
Sayadaw U Tejaniya
👁 1 View2019-11-01 17:32:16
Yogi: Ketika saya retret, dengan latihan yg intensif, saya hanya berhasil mengalami sedikit ketenangan; itu seperti perjuangan yg berat ketika saya kembali ke kehidupan sehari-hari yang sibuk dan dengan banyak kekotoran batin yg menunggu.
Sayadaw U Tejaniya : Ketenangan tidaklah penting; tetapi tidak terjadinya penderitaan itulah yg lebih penting. Anda perlu mengetahui bahwa setiap kali Anda sadar, Anda tidak menderita. Anda perlu tahu bahwa saat itu batin tidak menderita; ketenangan itu adalah hal yg biasa.
Ketenangan dan keadaan batin yg netral - mana yang lebih baik? Jika Anda memiliki ketenangan tanpa kebijaksanaan, Anda menjadi terikat; tetapi hanya ketenangan yg terjadi melalui kebijaksanaanlah maka batin menjadi netral.
Ingin melakukan sesuatu atau berharap untuk sesuatu tanpa benar-benar memahami bahwa itu bermanfaat adalah bentuk keserakahan dan khayalan _(termasuk berharap untuk mencapai pencerahan atau berharap agar kesadaran menjadi berkelanjutan). Jadi, kebijaksanaan pertama yang ingin kita kembangkan adalah kebijaksanaan untuk melihat manfaat dari kesadaran.
Ketika kita tahu bahwa sesuatu itu baik dan kita menginginkannya itu adalah bentuk kebijaksanaan. Tetapi ketika kita tidak tahu bahwa sesuatu itu baik tetapi kita menyukainya - itu adalah kebodohan/delusi dan keserakahan.
Misalnya, Anda bertemu orang asing dan hanya dengan melihat orang itu dan menggunakan penilaian Anda, Anda berkata: "Saya suka orang ini"; itu adalah keserakahan. Kita tidak tahu karakter/sifat orang tersebut tetapi kita sudah menilainya. Tetapi ketika kita benar-benar mengenal seseorang beserta sifat-sifat baiknya; saat itulah kita tahu bahwa ia adalah orang yang baik.
Berpikir bahwa nibbana itu baik dan berusaha meraihnya, itu juga kebodohan/delusi. Jadi, ketika kita tidak mengetahui sesuatu secara pasti, kita tidak bisa menginginkannya. Hanya ketika kita benar-benar tahu bahwa ada sesuatu yang baik dan bermanfaat yang akan direalisasi oleh batin, maka kita akan melakukannya dengan sepenuh hati. Jadi, salah satu bentuk kebijaksanaan awal yang perlu kita pelajari dari latihan meditasi adalah memahami manfaat dari berkesadaran itu sendiri terlebih dahulu.
Di Myanmar, ada seorang pemuda datang ke pusat meditasi dan mengatakan bahwa ketika ia penuh perhatian, kualitas apa pun yang ia lakukan menjadi lebih baik; bahkan ketika ia menjemur dan melipat pakaian mereka, itu menjadi lebih rapi.
Catatan seorang Yogi