Sariputta | Kualitas Suatu Persembahan Sariputta

Kualitas Suatu Persembahan

Bhikkhu Assaji

👁 1 View
2017-09-20 07:09:00

Suatu ketika, Raja Pasenadi Kosala melakukan pemberian dana yang tiada bandingnya (Asadisa Dana) kepada Buddha dan Saṅgha. Anathapindika dan Visakha yang adalah penyokong utama juga melakukan dana yang berlimpah selama beberapa hari. Dan dalam waktu singkat, berita tentang pemberian dana yang tiada bandingnya menyebar ke seluruh Jambudipa. Dari segala penjuru orang-orang mengajukan pertanyaan "Apakah pemberian suatu dana hanya akan memberikan buah yang besar apabila persembahan itu dilakukan secara besar-besaran, ataukah lebih karena kedermawanan itu sesuai dengan kemampuan seseorang?"

Para Bhikkhu pun mendengar tentang pembahasan tersebut, dan mereka memberitahukannya kepada Sang Buddha. Kemudian Sang Buddha pun berkata,

"Bukan hanya karena kualitas dana saja maka suatu pemberian akan menghasilkan buah yang besar,
melainkan juga karena kualitas pikiran pemberi dan kualitas ladang, penerima persembahan.
Oleh karenanya, sekalipun dana itu kecil, misalnya segenggam nasi, kacang atau sepotong tikar atau hamparan rumput atau helaian daun atau buah myrobalan dalam air seni ternak yang difermentasi, bila diberikan dengan hati penuh bakti kepada orang yang pantas menerimanya maka akan muncul buah yang besar, keagungan yang besar dan keberlimpahan yang besar"
Demikianlah yang dikatakan oleh Sakka, pemimpin dari dewa:

Ketika hati penuh bakti,
Tiada pemberian yang terlalu kecil,
Ketika diberikan kepada Tathagata, atau siswaNya.

Terlepas dari ketika Ia masih Berada, maupun
telah Parinibbana,
Pikiran yang sama, hasilkan buah yang sama.
Karena dari kualitas batinlah makhluk lahir ke alam menyenangkan.
Setelah menyatakan ini, Ia menghentikan penikmatan nafsu inderawi dan memuja Culamani Cetiya tempat relik Buddha di Tavatimsa selama 7 hari.
Pernyataan ini pun menyebar luas hingga ke seluruh Jambudipa. Dan banyak orang melakukan persembahan sesuai dengan kemampuan mereka, menyediakan air minum, tempat duduk, dan lainnya kepada para petapa, brahmana, pengemis, dsb.

Suatu ketika, seorang Thera datang menerima derma makanan di sebuah rumah. Di sana terdapat seorang wanita berbudi luhur menyambut dan menyapa Thera tersebut dengan hormat. Lalu ia membentangkan kain kuning yang sudah dilicinkan, menaruhnya di tempat duduk Thera dan memberikannya kepada beliau. Ketika melayani beliau dengan makanan yang mampu diberikannya sambil mengipasi beliau, perempuan tersebut berpikir dengan penuh keyakinan, "Telah muncul suatu ladang jasa tertinggi bagiku".

Setelah sang Thera selesai makan, beliau membabarkan Dhamma tentang manfaat memberikan tempat duduk dan makanan, dsb. Ketika perempuan tersebut merenungkan tentang dana dan khotbah Dhamma tersebut, dia tergetar karena bahagia. Lalu tempat duduk itu pun juga diberikannya kepada Thera.

Waktu berselang, wanita tersebutpun meninggal karena suatu penyakit dan terlahir di alam dewa Tavatimsa dengan istana yang sangat besar dan memiliki seribu pengikut. Dan dikarenakan pemberian tempat duduk tersebut, di situ muncul dipan emas yang sangat besar yang bisa terbang menembus langit.

Istana dan tempat duduk tersebut berwarna keemasan. Ini adalah dikarenakan persembahan yang dilakukan sewaktu ia masih menjadi manusia. Dikarenakan tempat duduk tersebut diberikan dengan suka cita dan kebahagiaan yang kuat, maka istana itu pun bergerak dengan sangat cepat. Karena dana itu diberikan dengan rasa puas kepada orang yang pantas menerimanya, maka Istana itu bisa bergerak sesuai dengan keinginannya. Karena kualitas keyakinan perempuan tersebut, maka istana itupun menjadi luar biasa indah dan berkilau.

Inilah yang disebut manfaat dari berdana. Apabila dana diberikan dengan ikhlas, tulus, dengan suka cita dan kegembiraan yang tinggi. Maka dana itu akan memberikan manfaat yang luar biasa. Bila diinginkan, anda juga dapat membaca “Memberi”, Aṅguttara Nikaya 7.52. Bagaimana perbedaan cara berpikir saja bisa menghasilkan buah dengan perbedaan tak terbayangkan dari materi dana yang persis sama.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com