Merasa Bosan ketika duduk meditasi
Sayadaw U Tejaniya
👁 1 View2020-12-30 09:56:29
Yogi: Terkadang ketika duduk meditasi dalam waktu yg lama saya merasa bosan, sehingga terkadang muncul kemarahan dan tubuh menjadi berkeringat. Apa yg harus saya lakukan untuk menyingkirkan kebosanan?
SUT: Anda perlu memiliki Sikap Mental yg benar (Right Attitude), saat ini Anda belum memilikinya itulah sebabnya meditasi Anda berlangsung seperti itu. Kenapa Anda berlatih sadar (Aware)? Apakah karena guru yg mengatakannya? Anda tidak memiliki pemahaman tentang apa yg Anda sedang lakukan, Anda hanya sekedar mengikuti instruksi yg diberikan, Anda tidak berpikir atau memiliki pemikiran kenapa Anda berlatih sadar?
Mengapa Anda sadar (Aware)? Jika Anda tidak memiliki pemahaman Kenapa Anda perlu sadar? itulah sebab yg membuat Anda menjadi bosan. Dan juga mungkin karena Anda tidak mendapatkan apa yg Anda inginkan, ini juga bisa menyebabkan kebosanan.
Bagi kebanyakan orang, objek yg sedang terjadi tidaklah menarik, bukan? Bagaimana agar objek menjadi menarik, seperti sensasi panas, sensasi dingin, sensasi keras, lembut. Mereka yg belum pernah meditasi bagaimana hal-hal semacam ini bisa menjadi hal yg menarik.
Umumnya ketika yogi mulai bermeditasi, arti minat bagi mereka adalah ketika untuk pertama kalinya mereka berhasil bisa tenang, lalu mereka mulai menjadi tertarik “Ooo ini bagus sekali”, karena biasanya yogi pemula juga memiliki keserakahan, ketika batinnya sangat tenang dan keadaannya bagus maka mereka mulai berminat (melanjutkan meditasi), ini juga adalah Lobha (Keserakahan).
Yogi pemula tidak berminat tentang kebijaksanaan, bagi mereka itu sangat membosankan. Mereka pikir “Nafas masuk.. nafas keluar,.. apa yg menarik! Akan Tetapi.. banyak pengalaman yg akan terjadi, perlahan-lahan batin menerima banyak informasi tentang proses meditasi dan pengalaman yg terjadi, juga apa yg dipahaminya tentang manfaat dari perubahan batinnya, kemudian batin mulai memahaminya maka ia akan mulai berminat.
Jadi, langkah pertama Anda perlu memahami “Mengapa Anda perlu sadar?” Anda perlu mengetahui alasan kenapa Anda bermeditasi. Meditasi berarti Pengembangan (Cultivation), menumbuh kembangkan kwalitas batin yg baik (kusala), inilah tujuan mendasar dari meditasi. Ketika kita berlatih meditasi kita berlatih Satipatthana, setiap kali kita 'penuh kesadaran’: Kesadaran, Samadhi (kestabilan batin), Ketekunan, Keyakinan dan percaya diri serta Kebijaksanaan, inilah lima indrya, ini adalah kwalitas batin yg baik. Kita mencoba mengembangkan ke lima kwalitas batin ini. Itulah sebabnya kita terus membiasakan sadar.. sadar.. sadar.. dengan melanjutkan sadar maka ke lima kwalitas batin ini akan muncul, itulah jawaban ‘Mengapa kita perlu sadar?’
Setiap 5 menit kita berlatih sadar, maka dalam 5 menit itu kwalitas batin yg baik tersebut akan meningkat. 10 menit dilakukan maka 10 menit kwalitas tersebut tumbuh, 30 menit.. maka kwalitas ini pasti akan semakin meningkat bukan? Itulah sebabnya semakin berlatih maka batin akan semakin tenang.
Suatu ketika di Amerika seorang yogi bertanya kepada saya “Setiap mengikuti suatu retret setelah hari ke 4 atau hari ke 5 batin menjadi tenang, Apa yg membuatnya tenang? Apa yg membuat ketenangan tersebut terjadi? Lalu saya menjawab “Itu karena Anda melakukannya dengan benar, jika Anda salah dalam melakukannya maka batin tidak akan tenang”.
Jadi kita sedang mengembangkan kwalitas batin yg baik, meditasi berarti “Menumbuh kembangkan” oleh karenanya kita perlu berlatih sepanjang waktu sejak bangun dari tidur. Jika Anda melakukannya dengan benar sehingga kwalitas batin meningkat maka keadaan batin akan lebih sadar, lebih tenang, relaks, lebih berminat dan lebih bahagia. inilah hasil dari bermeditasi.
Akan tetapi jika Anda bermeditasi dengan pandangan salah, dengan usaha yg salah, sehingga kesalahan terjadi maka Anda tidak akan memperoleh manfaat apapun. Itulah sebabnya kita sangat perlu bermeditasi dengan sikap mental yg benar dan usaha yg benar. Dan juga Kesadaran, Samadhi, Usaha yg tekun, Keyakinan dan Kebijaksanaan tidak menjadi masalah, permasalahannya ada pada usaha ketika bermeditasi. Adanya usaha yg salah, karena adanya lobha (keserakahan) Anda ingin memperoleh sesuatu sebagai motivasinya sehingga pandangan salah dan usaha yg salah menjadi keserakahan, itulah yg menghasilkan latihan meditasi Anda turun-naik, penuh ketegangan tidak bahagia, tidak relaks, karena berusaha dengan keras sehingga Anda menggunakan terlalu banyak energi.
Jadi di sini hal pertama yg terpenting adalah jangan kosentrasi terlalu banyak. Terlalu banyak ketegangan itu artinya karena dimotivasi oleh keserakahan. Kesadaran tidak perlu terlalu memaksa, sekarang Anda mengetahui diri Anda sendiri, Anda tahu ketika sedang duduk bukan? Berapa energi yg Anda perlukan untuk mengetahui itu? Hanya perhatian yg sederhana seperti itu sudah cukup bukan? tetapi lakukanlah terus.
Alamiahnya suatu Usaha yg benar adalah Melanjutkan mengetahui objek dari waktu ke waktu dengan memelihara kesadaran, tidak perlu memaksakan untuk terus mengetahui, Bersabarlah dengan usaha ketekunan mencoba lagi dan lagi secara relaks dan terus sabar, itu saja, tidak perlu dipaksakan.
Dan juga Sikap mental yg benar sangat penting, kita tidak berusaha untuk mendapatkan atau mengalami sesuatu. Jika Anda ingin tenang maka masalah akan datang. Jika Anda tidak bisa memperoleh sesuatu maka Anda akan merasa bosan, tidak lagi berminat karena motivasinya adalah keserakahan.
Jadi yg terpenting Pertama adalah: Jangan berkonsentrasi terlalu keras, jangan menggunakan energi terlalu banyak, relaks dan pelihara kesadaran sepanjang waktu. Yang terpenting ke dua adalah: Memiliki Pandangan benar. Jangan berpikir bahwa proses batin dan jasmani ini sebagai personal, berpikirlah sebagai proses alamiah (Nature). Jika Anda berpikir seperti ini, jika Anda ingin mengetahui proses alamiah ini maka batin akan menjadi lebih berminat, jika pengalaman batin yg bagus muncul batin akan penuh minat dan jika pengalaman yg tidak baik juga muncul batin juga akan berminat, karena pengalaman yg baik ataupun buruk bukanlah Aku, tetapi jika Anda berpikir bahwa itu adalah Aku, maka Anda akan melekat pada pengalaman yg bagus dan menyingkirkan pengalaman yg buruk. Jika Anda berpikir sebagai proses alamiah maka batin tidak akan melekat dan menolak, karena semua itu bukanlah milik Anda maka kemudian Anda dapat mengamatinya dengan mudah.
Pandangan benar sangatlah penting, kita perlu mengamati proses batin dan jasmani ini sebagai hal yg alamiah, dan ide vipasanna sangatlah sederhana, "Jika Anda ingin menciptakan sesuatu maka segala sesuatu akan menjadi rumit." Kita tidak perlu menciptakan apapun, kita hanya mengamati dan mempelajarinya, makanya kita tidak memaksakan apapun, Hanya menunggu, mengamati, lagi dan lagi itu saja. Tetapi jangan lupa untuk mengingatkan terus menerus “Apakah sedang sadar?” ingatkan terus diri Anda dan peliharalah kesadaran Anda secara berkelanjutan, Anda bisa lakukan semua ini? Bisa? itu cukup!