Rumah Keramat, Rumah Sejati.
Ajahn Brahmavamso
👁 1 View2017-11-15 09:42:46
Saya terus mendorong semua umat Buddhis untuk memiliki sebuah tempat di rumah mereka, jika bukan sebuah ruangan, setidaknya sebuah sudut dari rumah mereka, yang dijadikan sebuah ruang keramat, ruang religius mereka. Kadang saya melihat betapa besarnya kamar mandi yang dimiliki oleh orang-orang. Kadang kamar mandi itu terbuat dari marmer dengan keran-keran yang kilau kemilau. Buat apa semua itu? Orang-orang memakai ruangan itu hanya untuk membersihkan tubuh mereka saja!
Orang-orang itu juga mempunyai dapur-dapur yang sangat mengagumkan, dan ruang duduk, dan ruang bermain, dan ruang menonton, dan ruangmakan, juga kamar tidur yang amat sangat besar, dengan kamar mandi mewah di dalamnya. Tetapi sangat sedikit rumah yang memiliki sebuah ruang spritual. Sebuah ruang yang disisihkan untuk mengembangkan Dhamma atau praktik keagamaan. Mereka tidak mempunyai sebuah tempat perlindungan spiritual di rumah mereka, sebuah tempat dimana mereka tidak hanya untuk membersihkan badan saja, tetapi juga membersihkan batin mereka. Mereka tidak punya sebuah tempat dimana mereka tidak hanya memberi makan pada perut, tetapi memberi makan pada hati mereka. Saya rasa hal ini sangat dibutuhkan di dunia dewasa ini, untuk memiliki sebuah ruang meditasi, sebuah ruang keramat -- sebuah tempat kedamaian dan ketenangan.
Jika Anda benar-benar belum memiliki sebuah ruangan di rumah Anda untuk mewujudkannya, tanyakan kepada diri Anda, "Apakah saya memerlukan semua ruangan yang lain itu? Apakah ruangan-ruangan itu benar-benar penting, sebuah kantor dan tetek bengeknya itu? Tempatkan kantor di sudut kamar tidur Anda dan letakkan ruang meditasi Anda di kantor Anda. Apa yang lebih penting bagi Anda? Tetapi jika Anda tidak mempunyai ruangan semacam itu, setidaknya manfaatkanlah sebuah sudut kamar yang sunyi, dimana Anda dapat meletakan arca atau gambar-gambar Buddha Anda, dan buku-buku Dhamma Anda. Gunakan tempat itu sebagai tempat yang suci di rumah Anda, sebuah tempat yang dapat Anda kunjungi kapan pun. Setelah beberapa saat secara teratur duduk disana; melafalkan paritta, bahkan membaca buku Dhamma disana,hal itu akan membangun kekuatan dan menjadi titik kekuatan dirumah Anda. Sebuah tempat di mana Anda dapat sekadar duduk-duduk saja, karena satu-satunya hal yang dapat Anda lakukan di sana adalah; bermeditasi, melafal paritta, membaca buku Dhamma, menenangkan diri. Tempat itu menjadi terberdayakan secara psikologis sebagai sebuah tempat kedamaian.
Saya sudah mengajarkan hal ini selama bertahun-tahun, mendorong orang-orang untuk membangun tempat seperti itu di rumah mereka, atau disudut ruangan mereka. Orang-orang memberitahukan kepada saya kisah-kisah hebat tentang apa yang terjadi ketika mereka memiliki tempat hening semacam ini. Tatkala mereka merasa jengkel atau marah, atau beradu mulut dengan istri atau suami mereka, mereka cukup menarik diri ke sudut hening mereka dan duduk bermeditasi selama beberapa saat. Hal itu menyelamatkan banyak pernikahan, dan menyembuhkan banyak rasa sakit, termasuk sakit di dalam hati.
Sebuah keluarga pernah bercerita kepada saya, bahwa putra dan putri mereka bertengkar dan berkelahi. Si putra memukul si putri, atau begitulah, dan alih-alih memukul balik, si putri berlari ke dalam kamar tidur ibunya, duduk di sudut keramat dan bermeditasi selama beberapa menit di sana. Orang tuanya sangat terkesan, karena mereka tidak pernah mengajarkan putrinya untuk melakukan hal itu. Si putri hanya merasakan bahwa tatkala hatinya begitu kecewa, ketika dia begitu takut, begitu gelisah, itulah tempat yang dituju. Adalah hal yang luar biasa bagi keluarga Anda untuk memiliki tempat seperti itu, jadi orang-orang dalam keluarga Anda, entah Anda sendiri, pasangan Anda, atau anak-anak Anda, akan memiliki sebuah tempat, sebuah pernaungan, yang mengingatkan mereka pada rumah sejati mereka.