Sariputta | Bhiksu dan Kupu-Kupu Sariputta

Bhiksu dan Kupu-Kupu

👁 1 View
2017-09-19 20:58:27

Seorang Bhiksu pulang dari mengumpulkan ranting² pohon di gunung, diperjalanan pulang berjumpa seorang Pemuda yang baru saja menangkap seekor Kupu² di genggaman tangannya.

Pemuda ini berkata kepada Bhiksu:

"Bhiksu, bagaimana kalau kita bertaruh ???"

"Bagaimana bertaruhnya ???" tanya si Bhiksu.

"Coba tebak, kupu² dalam genggamanku ini hidup atau mati ???                                                         
Kalau kamu kalah, sepikul ranting itu jadi milikku." jawab si pemuda.

Sang Bhiksu setuju, lalu menebak,

"Kupu² didalam genggamanmu itu mati."

Sang pemuda tertawa ngakak,

"Kamu salah." sambil membuka genggamnya, kupu² itu pun terbang pergi.

 
Bhiksu berkata, "Baiklah, ranting ini milikmu." Bhiksu menaruh pikulan rantingnya dan pergi dengan gembira.

Si pemuda tidak mengerti kenapa si Bhiksu begitu gembira, tapi mendapat sepikul ranting pohon, dia dengan gembira membawanya pulang.

Di rumah, Ayah pemuda itu bertanya soal asal muasal sepikul ranting pohon itu.

Si pemuda dengan bangga menceritakan kisah sesungguhnya.

Ayahnya kecewa setelah mendengar cerita si pemuda, dan berkata,

" Kamu mengira kamu benar² menang ???

Kamu salah ... Sebenarnya kamu KALAH , tapi tidak mengetahui bagaimana kalahnya."

Si pemuda bingung 360 keliling, Si ayah memerintahkan anaknya memikul rantingnya, berdua mereka mengantarkan kayu itu ke vihara si Bhiksu itu dan meminta maaf kepada Bhiksu.

Bhiksu hanya mengangguk kepalanya sambil tersenyum tanpa berkata apapun.

Dalam perjalanan pulang, si pemuda bertanya soal ketidak mengertiannya kepada Ayahnya.

Si Ayah menarik napas panjang dan menerangkannya,

"Bhiksu itu sengaja bilang kalau kupu² itu sudah mati, baru kamu mau melepaskan kupu² itu, sehingga kamu menang.

Kalau Bhiksu itu bilang kupu² itu hidup, kamu pasti meremas kupu² dalam genggamanmu hingga mati, juga kamu yang menang. Kamu mengira Bhiksu itu tidak mengetahui keinginanmu untuk menang???

Beliau kalah sepikul ranting pohon, tapi memenangkan cinta kasih.

Kebiasaan manusia yang berlaku biasanya selalu ingin menang untuk dirinya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Maka dengan cara apapun akan dia lakukan untuk menang , karena tidak  memiliki CINTA KASIH didalam Hatinya ...

Ranting² Pohon bisa di dapat dan dicari kembali.

Tapi kehidupan, betapapun singkatnya mempunyai makna dan jika sudah hilang ... tidak bisa kembali lagi.

 

Marilah kita tumbuh kembangkan kasih sayang didalam hati kita yang paling dalam, ketajaman pikiran akan muncul dan kebahagiaanlah yang dialami.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com