Kesempatan Berbuat Baik
👁 1 View
2017-09-22 09:40:09
Seorang penjaga toko sedang melayani pembeli yang kebetulan saat itu sedang ramai.
Betapa senang dirinya saat melihat keranjang-keranjang penuh dengan belanjaan.
Dia berharap agar tokonya selalu ramai & mendapatkan banyak penghasilan.
Saat menghitung uang, ia mendapati uang pembayaran itu lebih.
Tampaknya si pembeli tidak menyadari bahwa uang yang diberikan ternyata kelebihan.
Ada kesempatan bagi penjaga toko untuk mengambil uang itu & mengatakan pada pembeli bahwa uangnya pas.
Namun ada yang berbisik di hatinya saat itu, “Setiap manusia memiliki berkahnya sendiri.
Jangan mengambil apa yang bukan menjadi hakmu.
Saat kau mengambil hak milik orang lain, sesungguhnya kau telah mengurangi berkahmu sendiri.”
Pada akhirnya, dengan mantap si penjaga toko berkata, “Uang ibu kelebihan, ini saya kembalikan...”
Ada rasa lega dalam hatinya.
Mungkin tak ada seorangpun yang mengetahuinya, namun ia percaya bahwa ada sebab ada akibat, ada hukum karma, berbuat baik berbuah manis.
Siapapun tak dapat mengukur seberapa besar kejujuran kita.
Siapapun tak bisa melihat seberapa besar celah kita untuk berbuat jahat.
Namun ada hati kecil kita yang menyadari adanya hukum karma, hukum sebab akibat, berbuat buruk akan berbuah penderitaan, sebaliknya berbuat baik akan mendapatkan berkah kedamaian.
Ada 2 macam kesempatan di dalam dunia ini:
• Ada kesempatan untuk Berbuat Jahat,
• Ada pula kesempatan untuk Berbuat Baik.
Semua itu sudah menjadi pilihan bagi kehidupan kita.
Saat kita memilih Kesempatan yang Jahat, maka kita sedang bersiap untuk menabur benih-benih kejahatan & tuaiannya pun adalah jahat.
Namun saat kita memilih Kesempatan yang Baik, maka kita sedang bersiap untuk menabur benih-benih yang baik, & benih-benih itu akan tumbuh subur, sehingga kita menuai berkah yang melimpah di kemudian hari.
“Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang....