Sariputta | Kisah Inspirasi Coklat Panas (Kutipan Buku Inspirasi Tanpa Menggurui) Sariputta

Kisah Inspirasi Coklat Panas (Kutipan Buku Inspirasi Tanpa Menggurui)

👁 1 View
2019-09-09 15:25:22

Sekelompok alumni melakukan reuni, dan kemudian memutuskan untuk pergi mengunjungi profesor favorit mereka yang sudah pensiun. Saat berkunjung, pembicaraan mereka berubah menjadi keluhan mengenai stres pada kehidupan dan pekerjaan mereka.

Profesor itu menyajikan coklat panas pada tamu-tamunya. la pergi ke dapur dan kembali dengan coklat panas di teko yang besar dan berbagai macam cangkir: porselen, gelas, kristal, dan lain-lain; sebagiannya bagus dan berharga mahal. Akan tetapi sebagian lagi bentuknya biasa saja harganya murah. la mengatakan kepada mereka untuk mengambil sendiri coklat panas tersebut.

Ketika mereka semua memegang secangkir coklat panas di tangan mereka, profesor yang bijak berkata, “Perhatikan, semua cangkir yang bagus dan mahal telah diambil. Yang tersisa, hanyalah cangkir yang biasa dan murah. Memang, adalah normal bagi kalian untuk menginginkan yang terbaik. Namun, itu adalah sumber dari masalah dan stres kalian.”

”Cangkir tidak menambahkan kualitas dari coklat panas Pada kebanyakan kasus, itu hanya menambah mahal, dan bahkan menyembunyikan apa yang kita minum. Apa yang kalian inginkan se benarnya adalah coklat panas, bukan cangkirnya. Tetapi secara tidak sadar kalian menginginkan cangkir yang terbaik. Lalu, kalian muIai saling melihat dan membandingkan cangkir kalian masing-masing,”

Para alumni terdiam, menyimak nasehat dari profesor.

"Sekarang pikirkan ini : Kehidupan adalah coklat panas. Pekerjaan, Uang, dan Kedudukan adalah cangkirnya. ltu hanyalah alat untuk memegang dan memuaskan kehidupan. Cangkir yang kau miIiki tidak akan menggambarkan, atau mengubah kualitas kehidupan yang kalian miliki.”

“Terkadang, dengan memusatkan perhatian kita hanya pada cangkirnya, kita gagal untuk menikmati coklat panas yang telah di sediakan bagi kita.coklat panas bukan menjadi pilihan tetapi manusia lebih memilih cangkirnya. Orang-orang yang paling bahagia tidak memiliki semua yang terbaik. Mereka hanya berbuat yang terbaik dari apa yang mereka miliki.”

Profesor itu berhenti sejenak, menghela nafas, Ialu melanjutkan, ”Hiduplah dengan sederhana. Bermurah hatilah. Perhatikanlah sesama dengan sungguh-sungguh. Dan akhirnya, silakan nikmati coklat panas kalian.”

https://www.instagram.com/p/B2La7hJHMdR/?igshid=o284tlz82q7f

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com