Sariputta | Roda Neraka (kutipan Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3) Sariputta

Roda Neraka (kutipan Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 3)

Ajahn Brahmavamso

👁 1 View
2023-03-11 10:12:25

Andalah yang menciptakan neraka bagi diri Anda sendiri. Mohon ingat ini: Anda yang menciptakannya, tetapi ini juga berarti Anda bisa melenyapkannya. Saya mempelajari hal ini dalam perjalanan saya ke Pulau Jawa, saat saya mengunjungi seorang biksu yang sangat luar biasa, Biksu Pannyavaro, yang tinggal di Wihara Mendut, tak jauh dari Candi Borobudur yang megah.

Karena saya mengunjunginya, beliau memberikan tur khusus untuk saya ke Borobudur, monumen indah yang ada di tengah- tengah Pulau Jawa ini. Candi itu memiliki banyak tingkat, dan di setiap tingkatnya menggambarkan banyak alam kehidupan, dan di sana juga ada pemandangan alam neraka. Ada relief ukiran di sana yang benar-benar berkesan. Ukiran itu adalah gambar seorang pria dengan roda tajam di kepalanya. Roda itu berputar, berputar, dan berputar menusuk kepalanya. Ukiran ini menggambarkan kisah dari naskah Buddhis kuno.

Konon,ada seseorang yang sangat kejam kepada ibunya. Suatu hari, ia bersikap begitu kasar kepada ibunya sampai ia mendorongnya dan kepala ibunya terbentur. Lalu ketika ia meninggal, ia masuk ke alam neraka ini. Di sana, ia melihat ada pria lain dengan roda tajam menggerus kepalanya selama 500 tahun, sungguh tersiksa tanpa henti. 
Saat pria yang tersiksa ini melihat pemuda yang baru datang itu, ia berkata,”Akhirnya! Akhirnya! Aku diberitahu 500 tahun yang lalu. bahwa orang lain yang menyakiti ibunya akan datang, lalu roda ini akan meninggalkan kepalaku dan berpindah ke kepalamu.” Roda itu benar-benar berpindah. Jadi pria pertama terbebas, dan roda itu berpindah ke orang baru yang kini harus menanggung siksaan ketika roda tajam itu menggerus kepalanya.

Namun pria ini, meskipun tersiksa hebat, pada momen itu dengan sangat bijaksana dan welas asih, ia berpikir, ”Sungguh buruk yang telah kulakukan kepada ibuku. Kini aku bertekad untuk mengemban roda ini selama 3.000 tahun berikutnya, agar Iima orang berikutnya yang bernasib sama denganku tidak harus menderita seperti diriku. Aku melakukan ini karena aku tak ingin mereka menderita!”

Berkat satu pikiran mahawelas asih itu, roda tajam tersebut hancur berkeping-keping. la lalu terlahir ulang di alam surga. Demikianlah kisahnya.
Makna sesungguhnya dari kisah itu adalah: kapan pun Anda berada dalam keadaan bagai di neraka, maka cukup satu momen kebaikan, satu momen pengampunan, satu momen tidak mementingkan diri, bisa meluruhkan semua derita yang sangat buruk. 
Penyebab orang masuk ke alam neraka dalam kehidupan ini atau kehidupan berikutnya adalah karena mereka tidak belajar kebaikan dan pengampunan secara cukup. Pengampunan sungguh sulit dilakukan dalam keadaan tersiksa.

Pengampunan itu mutlak, total. Anda bisa mengerahkan segenap hati untuk mengampuni apa pun, 100%. Mengapa bisa begitu? Jawabannya: kenapa tidak? Tatkala Anda berbuat salah, akuilah, maafkanlah, tanpa ada hukuman, dan belajarlah dari itu. Dengan begitulah kita bisa bahagia dan lepas dari neraka

https://www.instagram.com/p/B1faNMHATAF/…

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com