Kisah Pendengar-pendengar Dhamma
lay
Pada suatu kesempatan, sekumpulan orang dari Savatthi membuat persembahan khusus kepada para bhikkhu secara bersama-sama, dan mereka meminta para bhikkhu memberikan khotbah Dhamma sepanjang malam di tempat mereka. Pada saat itu, banyak di antara para pendengar tidak dapat duduk sepanjang malam, dan mereka pulang lebih cepat; beberapa orang duduk dengan pemikiran yang mendalam sepanjang malam, tetapi kebanyakan dari mereka pada waktu itu mengantuk dan setengah tidur. Hanya sedikit orang yang mendengarkan dengan penuh perhatian khotbah Dhamma itu.
Pagi hari para bhikkhu berkata kepada Sang Buddha tentang apa yang terjadi pada malam hari sebelumnya, Beliau menjawab, “Kebanyakan orang terikat pada dunia ini, hanya sedikit orang yang dapat mencapai pantai seberang (nibbana)”.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 85 dan 86 berikut ini:
Di antara umat manusia hanya sedikit yang dapat mencapai Pantai Seberang,
sebagian besar hanya berjalan hilir mudik di tepi sebelah sini.
Mereka yang hidup sesuai dengan Dhamma yang telah diterangkan dengan baik,
akan mencapai Pantai Seberang,
menyeberangi alam kematian yang sangat sukar diseberangi.
Pagi hari para bhikkhu berkata kepada Sang Buddha tentang apa yang terjadi pada malam hari sebelumnya, Beliau menjawab, “Kebanyakan orang terikat pada dunia ini, hanya sedikit orang yang dapat mencapai pantai seberang (nibbana)”.
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 85 dan 86 berikut ini:
Di antara umat manusia hanya sedikit yang dapat mencapai Pantai Seberang,
sebagian besar hanya berjalan hilir mudik di tepi sebelah sini.
Mereka yang hidup sesuai dengan Dhamma yang telah diterangkan dengan baik,
akan mencapai Pantai Seberang,
menyeberangi alam kematian yang sangat sukar diseberangi.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com