Sariputta | Paritta | Sārānīyadhamma Suttam Sariputta

Sārānīyadhamma Suttam


Demikianlah yang telah saya dengar:
Pada waktu Sang Bhagavā bersemayam di JETAVANA-ĀRĀMA yang didirikan
Anāthapiṇḍika di kota SĀVATTHĪ. Pada kesempatan itu Sang Bhagavā
memanggil para bhikkhu: “Duhai, para Bhikkhu.” Para bhikkhu datang
menghadap. Sang Bhagavā bersabda:

“Duhai, para Bhikkhu, terdapat enam Dhamma yang bertujuan agar kita
saling mengingat, saling mencintai, saling menghormati, saling menolong,
saling menghindari percekcokan; yang akan menunjang kerukunan, persatuan
dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, Bhikkhu di dalam BUDDHA-SĀSANA ini
memancarkan cinta kasih dalam perbuatannya terhadap mereka yang
menjalankan kesucian, baik di depan mau pun di belakang mereka. Hal ini
akan menunjang tujuan agar saling mengingat, saling mencintai, saling
menghormati, saling menolong, saling menghindari percekcokan; yang akan
menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, masih ada lagi, yaitu: Bhikkhu di dalam BUDDHA-
SĀSANA ini memancarkan cinta kasih dalam ucapan terhadap mereka yang
menjalankan kesucian, baik di depan mau pun di belakang mereka. Hal ini
akan menunjang tujuan agar saling mengingat, saling mencintai, saling
menghormati, saling menolong, saling menghindari percekcokan; yang akan
menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, masih ada lagi, yaitu: Bhikkhu di dalam BUDDHA-
SĀSANA ini memancarkan cinta kasih dalam pikiran terhadap mereka yang
menjalankan kesucian, baik di depan mau pun di belakang mereka. Hal ini
akan menunjang tujuan agar saling mengingat, saling mencintai, saling
menghormati, saling menolong, saling menghindari percekcokan; yang akan
menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, masih ada lagi, satu hal yang telah diperoleh
dengan benar: dāna makanan *) yang diperoleh dengan menerimanya di
rumah umat atau di vihāra. Dāna makanan itu diterima sebagai milik
bersama, kemudian dibagikan pada sesama yang menjalankan SĪLA dan
KESUCIAN. Hal ini akan menunjang tujuan agar saling mengingat, saling
mencintai, saling menghormati, saling menolong, saling menghindari
percekcokan; yang akan menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, masih ada lagi, yaitu: mereka yang bersama-sama
melaksanakan SĪLA dengan baik. Hal ini akan menunjang tujuan agar saling
mengingat, saling mencintai, saling menghormati, saling menolong, saling
menghindari percekcokan; yang akan menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, masih ada lagi, yaitu: mereka yang mempunyai
pandangan yang sama. Hal ini akan menunjang tujuan agar saling mengingat,
saling mencintai, saling menghormati, saling menolong, saling menghindari
percekcokan; yang akan menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.

“Duhai, para Bhikkhu, enam Dhamma ini akan menunjang tujuan agar
saling mengingat, saling mencintai, saling menghormati, saling menolong,
saling menghindari percekcokan; yang akan menunjang kerukunan, persatuan dan kesatuan.”
Sesudah Sang Bhagavā selesai berkhotbah, para bhikkhu gembira dan senang hati.
Kritik dan Saran, Hubungi : cs@sariputta.com