Dunia Adalah Abadi
Sassataloka (SN 24.9)
Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, ketika ada apakah, dengan melekat pada apakah, dengan terikat pada apakah, maka suatu pandangan seperti berikut ini muncul: ‘Dunia adalah abadi’?”
“Yang Mulia, ajaran kami berakar dalam Sang Bhagavā …”
“Ketika ada bentuk, para bhikkhu, ketika ada perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran, dengan melekat pada kesadaran, dengan terikat pada kesadaran, maka suatu pandangan seperti berikut ini muncul: ‘Dunia adalah abadi.’ … …
“Ketika, para bhikkhu, seorang siswa mulia telah melepaskan kebimbangan dalam enam kasus ini … maka ia disebut siswa mulia yang adalah seorang Pemasuk-Arus … dengan pencerahan sebagai tujuannya.”
“Yang Mulia, ajaran kami berakar dalam Sang Bhagavā …”
“Ketika ada bentuk, para bhikkhu, ketika ada perasaan … persepsi … bentukan-bentukan kehendak … kesadaran, dengan melekat pada kesadaran, dengan terikat pada kesadaran, maka suatu pandangan seperti berikut ini muncul: ‘Dunia adalah abadi.’ … …
“Ketika, para bhikkhu, seorang siswa mulia telah melepaskan kebimbangan dalam enam kasus ini … maka ia disebut siswa mulia yang adalah seorang Pemasuk-Arus … dengan pencerahan sebagai tujuannya.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com