Tanpa Pemikiran
Avitakka (SN 28.2)
Di Sāvatthī … seperti di atas … Dari jauh Yang Mulia Ānanda melihat Yang Mulia Sāriputta datang dan berkata kepadanya: “Sahabat Sāriputta, indriamu tenang, raut wajahmu bersih dan cerah. Bagaimanakah Yang Mulia Sāriputta melewatkan harinya?”
“Di sini, sahabat, dengan meredanya pemikiran dan pemeriksaan, aku masuk dan berdiam dalam jhāna ke dua, yang memiliki keyakinan internal dan keterpusatan pikiran, tanpa pemikiran dan pemeriksaan, dan memiliki sukacita dan kebahagiaan yang muncul dari konsentrasi. Namun, sahabat, aku tidak berpikir, ‘aku sedang mencapai jhāna ke dua,’ atau ‘aku telah mencapai jhāna ke dua,’ atau ‘aku telah keluar dari jhāna ke dua.’”
“Pasti karena pembentukan-aku, pembentukan-milikku, dan kecenderungan tersembunyi terhadap keangkuhan telah tercabut sepenuhnya dalam diri Yang Mulia Sāriputta sejak lama sehingga pemikiran demikian tidak muncul dalam dirinya.”
“Di sini, sahabat, dengan meredanya pemikiran dan pemeriksaan, aku masuk dan berdiam dalam jhāna ke dua, yang memiliki keyakinan internal dan keterpusatan pikiran, tanpa pemikiran dan pemeriksaan, dan memiliki sukacita dan kebahagiaan yang muncul dari konsentrasi. Namun, sahabat, aku tidak berpikir, ‘aku sedang mencapai jhāna ke dua,’ atau ‘aku telah mencapai jhāna ke dua,’ atau ‘aku telah keluar dari jhāna ke dua.’”
“Pasti karena pembentukan-aku, pembentukan-milikku, dan kecenderungan tersembunyi terhadap keangkuhan telah tercabut sepenuhnya dalam diri Yang Mulia Sāriputta sejak lama sehingga pemikiran demikian tidak muncul dalam dirinya.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com