Yang Internal sebagai Bukan-diri
Ajjhattānatta 1 (SN 35.3)
“Para bhikkhu, mata adalah bukan-diri. Apa yang bukan-diri harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’
“Telinga adalah bukan-diri … Hidung adalah bukan-diri … Lidah adalah bukan-diri … Badan adalah bukan-diri … Pikiran adalah bukan-diri. Apa yang bukan-diri harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’
“Melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
“Telinga adalah bukan-diri … Hidung adalah bukan-diri … Lidah adalah bukan-diri … Badan adalah bukan-diri … Pikiran adalah bukan-diri. Apa yang bukan-diri harus dilihat sebagaimana adanya dengan kebijaksanaan benar sebagai: ‘Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku.’
“Melihat demikian … Ia memahami: ‘ … tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com