Jika Tidak Ada (1)
No ve assāda 1 (SN 35.17)
“Para bhikkhu, jika tidak ada kepuasan dalam mata, makhluk-makhluk tidak akan tertarik padanya; tetapi karena ada kepuasan dalam mata, maka makhluk-makhluk menjadi tertarik padanya. Jika tidak ada bahaya dalam mata, makhluk-makhluk tidak akan mengalami kejijikan terhadapnya; tetapi karena ada bahaya dalam mata, maka makhluk-makhluk mengalami kejijikan terhadapnya. Jika tidak ada jalan membebaskan diri dari mata, makhluk-makhluk tidak akan terbebas darinya; tetapi karena ada jalan membebaskan diri dari mata, maka makhluk-makhluk terbebas darinya.
“Para bhikkhu, jika tidak ada kepuasan dalam telinga … … dalam hidung … dalam lidah … dalam badan … dalam pikiran, makhluk-makhluk tidak akan tertarik padanya … tetapi karena ada jalan membebaskan diri dari pikiran, maka makhluk-makhluk terbebas darinya.
“Para bhikkhu, selama makhluk-makhluk belum mengetahui secara langsung sebagaimana adanya kepuasan sebagai kepuasan, bahaya sebagai bahaya, dan jalan membebaskan diri sebagai jalan membebaskan diri sehubungan dengan enam landasan indria internal, mereka belum terbebas dari dunia ini bersama dengan para deva, Māra, dan Brahmā, dari generasi ini dengan para petapa dan brahmana, para deva dan manusia; mereka belum terpisah darinya, belum terlepas darinya, dan mereka belum berdiam dengan batin bebas dari rintangan. Tetapi ketika makhluk-makhluk mengetahui secara langsung sebagaimana adanya, maka mereka terbebas dari dunia ini bersama dengan para deva dan manusia … mereka terpisah darinya, terlepas darinya, dan mereka berdiam dengan batin bebas dari rintangan.”
“Para bhikkhu, jika tidak ada kepuasan dalam telinga … … dalam hidung … dalam lidah … dalam badan … dalam pikiran, makhluk-makhluk tidak akan tertarik padanya … tetapi karena ada jalan membebaskan diri dari pikiran, maka makhluk-makhluk terbebas darinya.
“Para bhikkhu, selama makhluk-makhluk belum mengetahui secara langsung sebagaimana adanya kepuasan sebagai kepuasan, bahaya sebagai bahaya, dan jalan membebaskan diri sebagai jalan membebaskan diri sehubungan dengan enam landasan indria internal, mereka belum terbebas dari dunia ini bersama dengan para deva, Māra, dan Brahmā, dari generasi ini dengan para petapa dan brahmana, para deva dan manusia; mereka belum terpisah darinya, belum terlepas darinya, dan mereka belum berdiam dengan batin bebas dari rintangan. Tetapi ketika makhluk-makhluk mengetahui secara langsung sebagaimana adanya, maka mereka terbebas dari dunia ini bersama dengan para deva dan manusia … mereka terpisah darinya, terlepas darinya, dan mereka berdiam dengan batin bebas dari rintangan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com