Tidak Kekal, dan seterusnya.
Abhiññeyya (SN 35.46)
Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, segalanya adalah tidak kekal … Segalanya adalah penderitaan … Segalanya adalah bukan-diri … Segalanya harus diketahui secara langsung … Segalanya harus dipahami sepenuhnya … Segalanya harus ditinggalkan … Segalanya harus direalisasikan … Segalanya harus dipahami sepenuhnya melalui pengetahuan langsung … Segalanya tertindas … Segalanya diserang …” Masing-masing lengkap seperti pada §33.
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com