Untuk Tujuan apakah Kehidupan Suci itu?
Kimatthiya (SN 35.152)
“Para bhikkhu, jika para pengembara dari sekte lain bertanya kepada kalian: ‘Untuk tujuan apakah, sahabat-sahabat, kehidupan suci dijalani di bawah Petapa Gotama?’—ditanya demikian, kalian harus menjawab para petapa itu sebagai berikut: ‘Adalah, sahabat-sahabat, untuk memahami sepenuhnya penderitaan maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā.’ Kemudian, para bhikkhu, jika para pengembara itu bertanya kepada kalian: ‘Apakah, sahabat-sahabat, penderitaan yang harus dipahami sepenuhnya yang karenanya kehidupan suci dijalani di bawah Petapa Gotama?—ditanya demikian kalian harus menjawab sebagai berikut:
“Mata, sahabat-sahabat, adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Bentuk-bentuk adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Kesadaran-mata adalah penderitaan … Kontak-mata adalah penderitaan … Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-mata sebagai kondisi—apakah menyenangkan atau menyakitkan atau bukan-menyakitkan juga bukan-menyenangkan—itu juga adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Telinga adalah penderitaan ... Pikiran adalah penderitaan ... Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-pikiran sebagai kondisi ... itu juga adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Ini, sahabat-sahabat, adalah penderitaan yang demi pemahaman sepenuhnya maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā.
“Ditanya demikian, para bhikkhu, kalian harus menjawab para pengembara dari sekte lain itu dengan cara demikian.”
“Mata, sahabat-sahabat, adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Bentuk-bentuk adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Kesadaran-mata adalah penderitaan … Kontak-mata adalah penderitaan … Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-mata sebagai kondisi—apakah menyenangkan atau menyakitkan atau bukan-menyakitkan juga bukan-menyenangkan—itu juga adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Telinga adalah penderitaan ... Pikiran adalah penderitaan ... Perasaan apa pun yang muncul dengan kontak-pikiran sebagai kondisi ... itu juga adalah penderitaan: adalah untuk memahami sepenuhnya ini maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā. Ini, sahabat-sahabat, adalah penderitaan yang demi pemahaman sepenuhnya maka kehidupan suci dijalani di bawah Sang Bhagavā.
“Ditanya demikian, para bhikkhu, kalian harus menjawab para pengembara dari sekte lain itu dengan cara demikian.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com