Hancurnya Kesenangan (3)
Nandikkhaya 1–2 (SN 35.158–159)
“Para bhikkhu, perhatikanlah mata dengan seksama. Kenalilah ketidak-kekalan mata sebagaimana adanya. Ketika seorang bhikkhu, dengan memperhatikan mata dengan seksama, mengenali ketidak-kekalan mata sebagaimana adanya, maka ia merasakan kejijikan terhadap mata. Dengan hancurnya kesenangan maka terjadilah kehancuran nafsu; dengan hancurnya nafsu maka terjadilah kehancuran kesenangan. Dengan hancurnya kesenangan dan nafsu maka batin dikatakan terbebaskan dengan baik.
“Para bhikkhu perhatikanlah telinga dengan seksama … pikiran dengan seksama. Kenalilah ketidak-kekalan pikiran sebagaimana adanya … Dengan hancurnya kesenangan dan nafsu maka batin dikatakan terbebaskan dengan baik.”
“Para bhikkhu perhatikanlah telinga dengan seksama … pikiran dengan seksama. Kenalilah ketidak-kekalan pikiran sebagaimana adanya … Dengan hancurnya kesenangan dan nafsu maka batin dikatakan terbebaskan dengan baik.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com