Masa Lalu sebagai Tidak Kekal (Internal)
Atītānicca (SN 35.186)
“Para bhikkhu, mata … pikiran masa lalu adalah tidak kekal. Melihat demikian, siswa mulia yang terpelajar mengalami kejijikan terhadap mata … terhadap pikiran. Dengan mengalami kejijikan, ia menjadi bosan. Melalui kebosanan [batinnya] terbebaskan. Ketika terbebaskan muncullah pengetahuan: ‘Terbebas.’ Ia memahami: ‘Kelahiran telah dihancurkan, kehidupan suci telah dijalani, apa yang harus dilakukan telah dilakukan, tidak ada lagi penjelmaan dalam kondisi makhluk apa pun.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com