Taman Ayam (1)
Kukkuṭārāma 1 (SN 45.18)
Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika Yang Mulia Ānanda dan Yang Mulia Bhadda sedang menetap di Pāṭaliputta di Taman Ayam. Pada suatu malam, Yang Mulia Bhadda keluar dari keterasingannya, mendekati Yang Mulia Ānanda, dan saling bertukar sapa dengannya. Ketika mereka telah mengakhiri ramah tamah itu, ia duduk di satu sisi dan berkata kepada Yang Mulia Ānanda:
“Sahabat Ānanda, dikatakan, ‘kehidupan tidak suci, kehidupan tidak suci.’ Apakah, sahabat, kehidupan tidak suci itu?”
“Bagus, bagus, sahabat Bhadda! Kecerdasanmu bagus, sahabat Bhadda, kepintaranmu bagus, pertanyaanmu adalah pertanyaan yang bagus. Karena engkau menanyakan kepadaku:
‘Sahabat Ānanda, dikatakan, “kehidupan tidak suci, kehidupan tidak suci.” Apakah, sahabat, kehidupan tidak suci itu?’”
“Benar, sahabat.”
“Jalan Salah Berunsur Delapan ini, sahabat, adalah kehidupan tidak suci; yaitu, pandangan salah … konsentrasi salah.”
“Sahabat Ānanda, dikatakan, ‘kehidupan tidak suci, kehidupan tidak suci.’ Apakah, sahabat, kehidupan tidak suci itu?”
“Bagus, bagus, sahabat Bhadda! Kecerdasanmu bagus, sahabat Bhadda, kepintaranmu bagus, pertanyaanmu adalah pertanyaan yang bagus. Karena engkau menanyakan kepadaku:
‘Sahabat Ānanda, dikatakan, “kehidupan tidak suci, kehidupan tidak suci.” Apakah, sahabat, kehidupan tidak suci itu?’”
“Benar, sahabat.”
“Jalan Salah Berunsur Delapan ini, sahabat, adalah kehidupan tidak suci; yaitu, pandangan salah … konsentrasi salah.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com