Sebilah Pedang
Satti (SN 1.21)
Di Sāvatthī. Sambil berdiri di satu sisi, devatā itu mengucapkan syair ini di hadapan Sang Bhagavā:
“Seolah-olah tertusuk oleh pedang,
Seolah-olah kepalanya terbakar,
Seorang bhikkhu harus mengembara dengan penuh perhatian
Untuk meninggalkan nafsu indria.”
Sang Bhagavā:
“Seolah-olah tertusuk oleh pedang,
Seolah-olah kepalanya terbakar,
Seorang bhikkhu harus mengembara dengan penuh perhatian
Untuk meninggalkan pandangan diri.”
“Seolah-olah tertusuk oleh pedang,
Seolah-olah kepalanya terbakar,
Seorang bhikkhu harus mengembara dengan penuh perhatian
Untuk meninggalkan nafsu indria.”
Sang Bhagavā:
“Seolah-olah tertusuk oleh pedang,
Seolah-olah kepalanya terbakar,
Seorang bhikkhu harus mengembara dengan penuh perhatian
Untuk meninggalkan pandangan diri.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com