Angkasa
Ākāsa (SN 45.155)
“Para bhikkhu, seperti halnya berbagai angin yang bertiup di angkasa—angin timur, angin barat, angin utara, angin selatan, angin berdebu dan angin tanpa debu, angin sejuk dan angin panas, angin sepoi-sepoi dan angin kencang—demikian pula, ketika seorang bhikkhu mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka baginya empat penegakan perhatian terpenuhi melalui pengembangan; empat usaha benar terpenuhi melalui pengembangan; empat landasan kekuatan spiritual terpenuhi melalui pengembangan; lima indria spiritual terpenuhi melalui pengembangan; lima kekuatan terpenuhi melalui pengembangan; tujuh faktor pencerahan terpenuhi melalui pengembangan.
“Dan bagaimanakah itu? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan benar … konsentrasi benar, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara demikianlah, para bhikkhu, bahwa jika seorang bhikkhu mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka baginya empat penegakan perhatian … tujuh faktor pencerahan terpenuhi melalui pengembangan.”
“Dan bagaimanakah itu? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan pandangan benar … konsentrasi benar, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara demikianlah, para bhikkhu, bahwa jika seorang bhikkhu mengembangkan dan melatih Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka baginya empat penegakan perhatian … tujuh faktor pencerahan terpenuhi melalui pengembangan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com