Lenyapnya
Nirodha (SN 46.76)
(i. Berbuah besar)
“Para bhikkhu, ketika persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih, ini akan berbuah dan bermanfaat besar.
“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih sehingga berbuah dan bermanfaat besar? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan faktor pencerahan perhatian yang disertai dengan persepsi lenyapnya … ia mengembangkan faktor pencerahan keseimbangan yang disertai dengan persepsi lenyapnya, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara inilah persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih sehingga berbuah dan bermanfaat besar.”
(ii. Satu dari dua buah)
“Para bhikkhu, ketika persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih, satu dari dua buah ini menanti: apakah pengetahuan akhir dalam kehidupan ini atau, jika masih ada sisa kemelekatan, kondisi yang-tidak-kembali.
“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, persepsi lenyapnya dikembangkan …?”
(iii-vi. Kebaikan besar, dan seterusnya).
“Para bhikkhu, ketika persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih, maka itu akan mengarah menuju kebaikan besar … menuju keamanan dari ikatan … menuju rasa keterdesakan … menuju keberdiaman dalam kenyamanan.
“Dan bagaimanakah hal tersebut dilakukan? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan faktor pencerahan perhatian yang disertai dengan persepsi lenyapnya … ia mengembangkan faktor pencerahan keseimbangan yang disertai dengan persepsi lenyapnya, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara inilah persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih sehingga mengarah menuju kebaikan besar … menuju keamanan dari belenggu … menuju rasa keterdesakan … menuju keberdiaman dalam kenyamanan.”
“Para bhikkhu, ketika persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih, ini akan berbuah dan bermanfaat besar.
“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih sehingga berbuah dan bermanfaat besar? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan faktor pencerahan perhatian yang disertai dengan persepsi lenyapnya … ia mengembangkan faktor pencerahan keseimbangan yang disertai dengan persepsi lenyapnya, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara inilah persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih sehingga berbuah dan bermanfaat besar.”
(ii. Satu dari dua buah)
“Para bhikkhu, ketika persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih, satu dari dua buah ini menanti: apakah pengetahuan akhir dalam kehidupan ini atau, jika masih ada sisa kemelekatan, kondisi yang-tidak-kembali.
“Dan bagaimanakah, para bhikkhu, persepsi lenyapnya dikembangkan …?”
(iii-vi. Kebaikan besar, dan seterusnya).
“Para bhikkhu, ketika persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih, maka itu akan mengarah menuju kebaikan besar … menuju keamanan dari ikatan … menuju rasa keterdesakan … menuju keberdiaman dalam kenyamanan.
“Dan bagaimanakah hal tersebut dilakukan? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu mengembangkan faktor pencerahan perhatian yang disertai dengan persepsi lenyapnya … ia mengembangkan faktor pencerahan keseimbangan yang disertai dengan persepsi lenyapnya, yang berdasarkan pada keterasingan, kebosanan, dan lenyapnya, yang matang pada pelepasan. Dengan cara inilah persepsi lenyapnya dikembangkan dan dilatih sehingga mengarah menuju kebaikan besar … menuju keamanan dari belenggu … menuju rasa keterdesakan … menuju keberdiaman dalam kenyamanan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com