Bidadari
Accharā (SN 1.46)
“Gema suara sekumpulan bidadari,
Dibayangi oleh sekumpulan setan!
Hutan ini disebut ‘Menipu’:
Bagaimana seseorang membebaskan diri darinya?”
“‘Jalan lurus’ adalah bagaimana jalan itu disebut,
Dan ‘tanpa ketakutan’ adalah tujuannya.
Kereta perang itu disebut ‘tidak berguncang,’
Cocok dengan roda-roda kondisi yang bermanfaat.
“Rasa malu adalah papan sandarannya,
Perhatian adalah penyokongnya;
Aku menyebut Dhamma sebagai kusir,
Dengan Pandangan Benar memimpin di depan.
“Seseorang yang memiliki kendaraan seperti itu–
Baik perempuan maupun laki-laki–
Dengan menggunakan kereta ini,
Telah tertarik mendekati Nibbāna.”
Dibayangi oleh sekumpulan setan!
Hutan ini disebut ‘Menipu’:
Bagaimana seseorang membebaskan diri darinya?”
“‘Jalan lurus’ adalah bagaimana jalan itu disebut,
Dan ‘tanpa ketakutan’ adalah tujuannya.
Kereta perang itu disebut ‘tidak berguncang,’
Cocok dengan roda-roda kondisi yang bermanfaat.
“Rasa malu adalah papan sandarannya,
Perhatian adalah penyokongnya;
Aku menyebut Dhamma sebagai kusir,
Dengan Pandangan Benar memimpin di depan.
“Seseorang yang memiliki kendaraan seperti itu–
Baik perempuan maupun laki-laki–
Dengan menggunakan kereta ini,
Telah tertarik mendekati Nibbāna.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com