Benih-tunggal
Ekabījī (SN 48.24)
“Para bhikkhu, ada lima indria ini. Apakah lima ini? Indria keyakinan … indria kebijaksanaan. Ini adalah kelima indria itu.
“Seseorang, para bhikkhu, yang telah melengkapi dan memenuhi kelima indria ini adalah seorang Arahant. Jika lebih lemah dari itu, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna pada masa interval; jika masih lebih lemah dari itu, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna pada saat mendarat; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna tanpa berusaha; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna dengan berusaha; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang yang menuju ke atas, ke alam Akaniṭṭha; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang Yang-Kembali-Sekali; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang benih-tunggal; jika masih lemah lagi, ia adalah seorang dari-keluarga-ke-keluarga; jika lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang Yang-Terlahir-Kembali-Paling-Banyak-Tujuh-Kali; jika lebih lemah lagi, ia adalah seorang pengikut-Dhamma; jika lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang pengikut-keyakinan.”
“Seseorang, para bhikkhu, yang telah melengkapi dan memenuhi kelima indria ini adalah seorang Arahant. Jika lebih lemah dari itu, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna pada masa interval; jika masih lebih lemah dari itu, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna pada saat mendarat; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna tanpa berusaha; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang yang mencapai Nibbāna dengan berusaha; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang yang menuju ke atas, ke alam Akaniṭṭha; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang Yang-Kembali-Sekali; jika masih lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang benih-tunggal; jika masih lemah lagi, ia adalah seorang dari-keluarga-ke-keluarga; jika lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang Yang-Terlahir-Kembali-Paling-Banyak-Tujuh-Kali; jika lebih lemah lagi, ia adalah seorang pengikut-Dhamma; jika lebih lemah lagi, maka ia adalah seorang pengikut-keyakinan.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com