Analisis (3)
Vibhaṅga 3 (SN 48.38)
Lengkap seperti sutta sebelumnya, dengan dua paragraf terakhir sebagai berikut:
“Di sana, para bhikkhu, indria kesenangan dan indria kegembiraan harus dilihat sebagai perasaan menyenangkan. Indria kesakitan dan indria ketidak-senangan harus dilihat sebagai perasaan menyakitkan. Indria keseimbangan harus dilihat sebagai perasaan bukan-menyakitkan juga bukan-menyenangkan.
“Demikianlah, para bhikkhu, menurut metode penjelasan, kelima indria ini, setelah menjadi lima, kemudian menjadi tiga; dan setelah menjadi tiga, kemudian menjadi lima.”
“Di sana, para bhikkhu, indria kesenangan dan indria kegembiraan harus dilihat sebagai perasaan menyenangkan. Indria kesakitan dan indria ketidak-senangan harus dilihat sebagai perasaan menyakitkan. Indria keseimbangan harus dilihat sebagai perasaan bukan-menyakitkan juga bukan-menyenangkan.
“Demikianlah, para bhikkhu, menurut metode penjelasan, kelima indria ini, setelah menjadi lima, kemudian menjadi tiga; dan setelah menjadi tiga, kemudian menjadi lima.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com