Mallika
Mallika (SN 48.52)
Demikianlah yang kudengar. Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang berdiam di antara penduduk Mallika, di mana terdapat sebuah pemukiman Mallika bernama Uruvelakappa. Di sana Sang Bhagavā berkata kepada para bhikkhu sebagai berikut:
“Para bhikkhu, selama pengetahuan mulia belum muncul pada siswa mulia, maka selama itu tidak ada stabilitas pada keempat indria [lainnya], tidak ada kekokohan pada keempat indria [lainnya]. Tetapi ketika pengetahuan mulia telah muncul pada siswa mulia, maka ada stabilitas pada empat indria [lainnya], ada kekokohan pada keempat indria [lainnya].
“Ini, para bhikkhu, seperti halnya sebuah rumah beratap lancip: selama puncak atap belum terpasang di tempatnya, maka tidak ada stabilitas pada kasau, tidak ada kekokohan pada kasau; tetapi ketika puncak atap telah terpasang, maka ada stabilitas pada kasau, ada kekokohan pada kasau. Demikian pula, para bhikkhu, selama pengetahuan mulia belum muncul pada siswa mulia, maka selama itu tidak ada stabilitas pada keempat indria [lainnya], tidak ada kekokohan pada keempat indria [lainnya]. Tetapi ketika pengetahuan mulia telah muncul pada siswa mulia, maka ada stabilitas pada keempat indria [lainnya], ada kekokohan pada keempat indria [lainnya].
“Apakah empat ini? Indria keyakinan, indria kegigihan, indria perhatian, indria konsentrasi. Dalam hal seorang siswa mulia yang memiliki kebijaksanaan, keyakinan yang mengikuti darinya menjadi stabil; usaha yang mengikuti darinya menjadi stabil; perhatian yang mengikuti darinya menjadi stabil; konsentrasi yang mengikuti darinya menjadi stabil.”
“Para bhikkhu, selama pengetahuan mulia belum muncul pada siswa mulia, maka selama itu tidak ada stabilitas pada keempat indria [lainnya], tidak ada kekokohan pada keempat indria [lainnya]. Tetapi ketika pengetahuan mulia telah muncul pada siswa mulia, maka ada stabilitas pada empat indria [lainnya], ada kekokohan pada keempat indria [lainnya].
“Ini, para bhikkhu, seperti halnya sebuah rumah beratap lancip: selama puncak atap belum terpasang di tempatnya, maka tidak ada stabilitas pada kasau, tidak ada kekokohan pada kasau; tetapi ketika puncak atap telah terpasang, maka ada stabilitas pada kasau, ada kekokohan pada kasau. Demikian pula, para bhikkhu, selama pengetahuan mulia belum muncul pada siswa mulia, maka selama itu tidak ada stabilitas pada keempat indria [lainnya], tidak ada kekokohan pada keempat indria [lainnya]. Tetapi ketika pengetahuan mulia telah muncul pada siswa mulia, maka ada stabilitas pada keempat indria [lainnya], ada kekokohan pada keempat indria [lainnya].
“Apakah empat ini? Indria keyakinan, indria kegigihan, indria perhatian, indria konsentrasi. Dalam hal seorang siswa mulia yang memiliki kebijaksanaan, keyakinan yang mengikuti darinya menjadi stabil; usaha yang mengikuti darinya menjadi stabil; perhatian yang mengikuti darinya menjadi stabil; konsentrasi yang mengikuti darinya menjadi stabil.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com