Kāmada
Kāmada (SN 2.6)
Di Sāvatthī. Sambil berdiri di satu sisi, deva muda Kāmada berkata kepada Sang Bhagavā:
“Sulit dilakukan, Bhagavā! Sangat sulit dilakukan, Bhagavā!”
“Mereka melakukan bahkan apa yang sulit dilakukan,
[O Kāmada,” Sang Bhagavā berkata,]
“Para siswa yang memiliki moralitas, keuletan.
Karena seseorang yang telah memasuki kehidupan tanpa rumah
Kepuasan membawa kebahagiaan.”
“Sulit diperoleh, Bhagavā, yaitu, kepuasan.”
“Mereka memperoleh bahkan apa yang sulit diperoleh,
[O Kāmada,” Sang Bhagavā berkata,]
“Ia yang bergembira dalam menenangkan pikiran,
Yang pikirannya, siang dan malam,
Bergembira dalam perkembangan.”
“Sulit untuk dikonsentrasikan, Bhagavā, yaitu, pikiran.”
“Mereka mengonsentrasikan bahkan apa yang sulit dikonsentrasikan,
[O Kāmada,” Sang Bhagavā berkata,]
“Ia yang bergembira dalam menenangkan indria-indria.
Setelah merobek jaring Kematian,
Para mulia, O Kāmada, berjalan di jalan mereka.”
“Jalan itu tidak dapat dilalui dan tidak rata, Bhagavā.”
“Walaupun jalan tidak dapat dilalui dan tidak rata,
Para bijaksana menjalaninya, Kāmada.
Mereka yang tidak mulia, terjatuh dengan kepala terlebih dulu,
Persis di sana di jalan yang tidak rata,
Namun jalan para mulia adalah rata,
Karena yang mulia adalah rata di tengah-tengah yang tidak rata.”
“Sulit dilakukan, Bhagavā! Sangat sulit dilakukan, Bhagavā!”
“Mereka melakukan bahkan apa yang sulit dilakukan,
[O Kāmada,” Sang Bhagavā berkata,]
“Para siswa yang memiliki moralitas, keuletan.
Karena seseorang yang telah memasuki kehidupan tanpa rumah
Kepuasan membawa kebahagiaan.”
“Sulit diperoleh, Bhagavā, yaitu, kepuasan.”
“Mereka memperoleh bahkan apa yang sulit diperoleh,
[O Kāmada,” Sang Bhagavā berkata,]
“Ia yang bergembira dalam menenangkan pikiran,
Yang pikirannya, siang dan malam,
Bergembira dalam perkembangan.”
“Sulit untuk dikonsentrasikan, Bhagavā, yaitu, pikiran.”
“Mereka mengonsentrasikan bahkan apa yang sulit dikonsentrasikan,
[O Kāmada,” Sang Bhagavā berkata,]
“Ia yang bergembira dalam menenangkan indria-indria.
Setelah merobek jaring Kematian,
Para mulia, O Kāmada, berjalan di jalan mereka.”
“Jalan itu tidak dapat dilalui dan tidak rata, Bhagavā.”
“Walaupun jalan tidak dapat dilalui dan tidak rata,
Para bijaksana menjalaninya, Kāmada.
Mereka yang tidak mulia, terjatuh dengan kepala terlebih dulu,
Persis di sana di jalan yang tidak rata,
Namun jalan para mulia adalah rata,
Karena yang mulia adalah rata di tengah-tengah yang tidak rata.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com