Mengunjungi Para Deva (3)
Devacārika 3 (SN 55.20)
Kemudian, bagaikan seorang kuat yang merentangkan lengannya yang tertekuk atau menekuk lengannya yang terentang, Sang Bhagavā lenyap dari Hutan Jeta dan muncul kembali di tengah-tengah para deva Tāvatiṃsa. Kemudian sejumlah devatā penghuni alam Tāvatiṃsa mendekati Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, dan berdiri di satu sisi. Kemudian Sang Bhagavā berkata kepada para devatā itu:
“Baik sekali, sahabat-sahabat, memiliki keyakinan kuat pada Sang Buddha sebagai berikut: ‘Sang Bhagavā adalah … guru para deva dan manusia, Yang Tercerahkan, Yang Suci.’ Karena dengan memiliki keyakinan kuat pada Sang Buddha, beberapa makhluk di sini adalah Pemasuk-Arus, tidak mungkin lagi terlahir di alam rendah, pasti dalam takdirnya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.
“Baik sekali, sahabat-sahabat, memiliki keyakinan kuat pada Dhamma … pada Saṅgha … memiliki moralitas yang disenangi para mulia … mengarah menuju konsentrasi. Karena dengan memiliki moralitas yang disenangi para mulia, beberapa makhluk di sini adalah Pemasuk-Arus, tidak mungkin lagi terlahir di alam rendah, pasti dalam takdirnya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.”
“Baik sekali, Yang Mulia, memiliki keyakinan kuat pada Sang Buddha … pada Dhamma … pada Saṅgha … memiliki moralitas yang disenangi para mulia … mengarah menuju konsentrasi. Karena dengan memiliki moralitas yang disenangi para mulia, beberapa makhluk di sini adalah Pemasuk-Arus, tidak mungkin lagi terlahir di alam rendah, pasti dalam takdirnya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.”
“Baik sekali, sahabat-sahabat, memiliki keyakinan kuat pada Sang Buddha sebagai berikut: ‘Sang Bhagavā adalah … guru para deva dan manusia, Yang Tercerahkan, Yang Suci.’ Karena dengan memiliki keyakinan kuat pada Sang Buddha, beberapa makhluk di sini adalah Pemasuk-Arus, tidak mungkin lagi terlahir di alam rendah, pasti dalam takdirnya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.
“Baik sekali, sahabat-sahabat, memiliki keyakinan kuat pada Dhamma … pada Saṅgha … memiliki moralitas yang disenangi para mulia … mengarah menuju konsentrasi. Karena dengan memiliki moralitas yang disenangi para mulia, beberapa makhluk di sini adalah Pemasuk-Arus, tidak mungkin lagi terlahir di alam rendah, pasti dalam takdirnya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.”
“Baik sekali, Yang Mulia, memiliki keyakinan kuat pada Sang Buddha … pada Dhamma … pada Saṅgha … memiliki moralitas yang disenangi para mulia … mengarah menuju konsentrasi. Karena dengan memiliki moralitas yang disenangi para mulia, beberapa makhluk di sini adalah Pemasuk-Arus, tidak mungkin lagi terlahir di alam rendah, pasti dalam takdirnya, dengan pencerahan sebagai tujuannya.”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com