Petapa dan Brahmana (2)
Samaṇabrāhmaṇa 2 (SN 56.6)
“Para bhikkhu, petapa atau brahmana mana pun di masa lampau yang mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna pada segala sesuatu sebagaimana adanya, semuanya mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna pada Empat Kebenaran Mulia sebagaimana adanya. Petapa atau brahmana mana pun di masa depan yang akan mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna terhadap segala sesuatu sebagaimana adanya, semuanya akan mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna pada Empat Kebenaran Mulia sebagaimana adanya. Petapa atau brahmana mana pun di masa sekarang yang mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna terhadap segala sesuatu sebagaimana adanya, semuanya mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna pada Empat Kebenaran Mulia sebagaimana adanya.
“Apakah empat ini? Kebenaran mulia penderitaan … kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan. Petapa atau brahmana mana pun yang telah mengungkapkan diri mereka sendiri ... akan mengungkapkan diri mereka sendiri ... mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna pada segala sesuatu sebagaimana adanya, semuanya tercerahkan sempurna pada Empat Kebenaran Mulia ini sebagaimana adanya.
“Oleh karena itu, para bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah penderitaan.’ … Suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”
“Apakah empat ini? Kebenaran mulia penderitaan … kebenaran mulia jalan menuju lenyapnya penderitaan. Petapa atau brahmana mana pun yang telah mengungkapkan diri mereka sendiri ... akan mengungkapkan diri mereka sendiri ... mengungkapkan diri mereka sendiri sebagai telah tercerahkan sempurna pada segala sesuatu sebagaimana adanya, semuanya tercerahkan sempurna pada Empat Kebenaran Mulia ini sebagaimana adanya.
“Oleh karena itu, para bhikkhu, suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah penderitaan.’ … Suatu usaha harus dikerahkan untuk memahami: ‘Ini adalah jalan menuju lenyapnya penderitaan.’”
Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com